kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Nilai Tukar Rupiah Terperosok pada Kamis (19/12), Ini Penyebabnya


Kamis, 19 Desember 2024 / 18:21 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terperosok pada Kamis (19/12), Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Kurs rupiah spot ditutup pada level Rp 16.313 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Kamis (19/12).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah spot ditutup pada level Rp 16.313 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Kamis (19/12). Mata uang Garuda melorot 1,32% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.098 per dolar AS, yang merupakan penurunan terdalam dibandingkan mata uang regional lainnya.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah melemah cukup tajam setelah sentimen the Fed mendominasi pasar keuangan domestik. Sebelumnya the Fed memotong suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,5%. 

Namun, the Fed merevisi ke atas beberapa indikatornya, yang mengindikasikan kehati-hatian terkait dengan dampak dari kebijakan tarif tinggi dari Presiden terpilih, Donald Trump.

Baca Juga: Penurunan Rupiah Makin Dalam, Pemerintah Terus Monitor Pergerakan Rupiah

"Sentimen the Fed tersebut juga mempengaruhi pasar saham, yang turun hingga 1,84% pada hari ini, serta yield SBN yang cenderung mengalami kenaikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/12).

Untuk besok, Josua memproyeksikan rupiah masih akan cenderung melemah. Utamanya, karena dampak lanjutan dari ekspektasi high-for-longer dari the Fed.

"Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp 16.275 per dolar AS-Rp 16.400 per dolar AS," tutupnya.

Selanjutnya: Ada Kenaikan PPN dan UMP, Pemerintah Perlu Beri Insentif Tambahan

Menarik Dibaca: Aliran Investasi Ke Sektor Digital Indonesia Masih Penuh Tantangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×