Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Henan Putihrai Asset Management (Henan Asset) mencatatkan kinerja reksadana saham solid sepanjang tahun berjalan hingga akhir Agustus 2025 melalui produk HPAM Tactical Equity.
Berdasarkan data Infovesta, per 29 Agustus 2025, HPAM Tactical Equity mencetak return sebesar 26,19% secara year-to-date (ytd). Ini membuat produk tersebut masuk ke dalam sepuluh besar reksadana saham dengan kinerja terbaik per Agustus, tepatnya di peringkat ke-6.
Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Henan Putihrai Asset Management, Reza Fahmi Riawan mengatakan, strategi yang dilakukan pihaknya untuk mencapai kinerja ini adalah dengan memanfaatkan momentum pemulihan pada sektor keuangan dan energi.
“Yang mana, secara struktural sektor ini memiliki peran penting dalam perekonomian domestik,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (12/9/2025).
Baca Juga: BAZNAS Gandeng BEI dan Henan Putihrai Sekuritas Luncurkan Program Zakat Saham
Selain itu, kata Reza, penopang utama kinerja ini adalah pihaknya menggunakan pendekatan berbasis analisis fundamental dan data.
“Bukan sekadar mengejar tren jangka pendek,” imbuhnya.
Reza mengatakan, kontributor return HPAM Tactical Equity berasal dari lintas sektor. Dari properti dan konstruksi, tercatat PT Surya Semesta Internusa (SSIA) memberikan dorongan positif. Di sektor kesehatan, ada PT Medikaloka Hermina (HEAL), sementara dari energi terbarukan terdapat PT Barito Renewables Energy (BREN). Kontribusi juga datang dari ritel lewat PT MAP Aktif Adiperkasa (MAPA).
Selain itu, di pertambangan dan energi ada sejumlah emiten yang menopang kinerja, seperti PT Bumi Resources (BUMI), PT Merdeka Copper Gold (MDKA), PT Petrosea (PTRO), dan PT Rukun Raharja (RAJA). Sementara dari sektor keuangan, PT Bank Aladin Syariah (BANK) turut memperkuat kinerja.
Baca Juga: Transaksi Jumbo Henan Putihrai di Saham IMPC
Hingga akhir 2025, Reza optimistis imbal hasil yang akan dicetak produk ini bisa melampaui capaian per Agustus 2025.Meski tidak merinci angkanya, menurutnya potensi melampaui 26,19% tetap terbuka, selama momentum pasar terjaga.
Namun, ia menekankan bahwa tujuan utama pihaknya adalah menjaga kesinambungan kinerja, bukan sekadar angka sesaat.
“Sebab kami mengedepankan disiplin pada prinsip dan manajemen risiko yang ketat untuk nasabah,” imbuhnya.
Selanjutnya: Aksi Korporasi Jasa Marga (JSMR) Penuh Tantangan dan Peluang, Ini Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Tips Merawat Kompor Kaca biar Awet dan Tetap Elegan di Dapur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
