Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Meski prospek industri batubara masih dalam tahap pemulihan, MNC grup meneruskan pembangunan infrastruktur batubara. PT MNC Investama Tbk (BHIT), akan membangun terminal batubara di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
Darma Putra, Wakil Direktur BHIT mengatakan, nilai investasi untuk terminal batubara tersebut sekitar US$ 25 juta. Perseroan sudah mendapat fasilitas pinjaman perbankan untuk mendanai ekspansi ini. "Sedang dibangun manual conveyor dan diharapkan selesai di Kuartal III tahun ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/4).
Dia menjelaskan, kontribusi sektor energi dan pertambangan untuk BHIT memang masih minim. Maklum, sejak tahun lalu harga komoditas masih belum membaik. Tahun ini, BHIT hanya menargetkan produksi batubara sebesar 2 juta metrik ton. Perseroan tidak banyak melakukan ekspansi lantaran margin laba yang diperoleh dari lini bisnis ini juga kecil.
"Kami tunggu situasi membaik. Untuk saat ini, bisnis tambang dan energi dinomorduakan," kata dia. Sebagai informasi, kini BHIT memiliki 8 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Namun, 7 IUP di Sumatera Selatan masih dalam tahap eksplorasi. Pengembangan bisnis batubara dilakukan oleh anak usahanya PT Nuansacipta Coal Investment dan PT Bhakti Coal Resources.
Sementara untuk proyek migas, BHIT sedang menjajaki akuisisi satu proyek migas di Papua. Proyek ini juga masih dalam tahap eksplorasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News