kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BHIT & BCAP berencana rights issue Rp 1,5 triliun


Jumat, 11 April 2014 / 19:51 WIB
BHIT & BCAP berencana rights issue Rp 1,5 triliun
ILUSTRASI. Pahami 5 Penyebab Bau Apek Pada Rambut, Mulai dari Makanan Hingga Polusi


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT MNC Investama Tbk (BHIT) ingin memperbesar portofolio investasinya di bisnis properti dan industri keuangan. Rencananya, BHIT bakal menggalang dana tahun ini lewat gelaran rights issue.

Direktur BHIT, Darma Putera mengatakan, selama ini, BHIT fokus mengembangkan bisnis media melalui PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Namun, nyatanya, kinerja bisnis media milik MNC Grup itu melorot di tahun 2013.

Sementara di sisi lain, bisnis properti dan keuangan MNC punya potensi lebih menjanjikan. "Kami tetap memperbesar bisnis media. Tetapi untuk mengimbanginya, investasi di financial service dan properti harus ditambah," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/4).

Di bisnis keuangan, melalui anak usahanya PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), perseroan berencana memperbesar kepemilikannya di PT ICB Bumiputera Tbk (BABP). Darma bilang, untuk menambah modal, BCAP berencana menggelar rights issue di pertengahan tahun ini.

Nilainya mencapai Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun. "Kemungkinan setelah bulan Juni tahun ini," kata dia. MNC memang berambisi menjadi pemegang saham mayoritas BABP.

Dalam jangka pendek, MNC ingin menambah kepemilikan di BABP hingga 40%. Di sisi lain, BABP juga bakal menggelar rights issue senilai Rp 800 miliar untuk meningkatkan rasio kecukupan modal.

Lalu, untuk kebutuhan investasinya tahun ini, BHIT sebagai induk usaha investasi juga akan menggelar rights issue. Namun, belum dipastikan apakah bentuknya melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau non-HMETD alias private placement.

Yang terang, BHIT akan meminta persetujuan lagi pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 April mendatang. Jadi, nanti BCAP akan menggelar rights issue terlebih dahulu. Setelah itu, baru BHIT yang menyelenggarakan rights issue. "Untuk BHIT mungkin jumlahnya tak sebesar rights issue BCAP," katanya.

Darma mengatakan, di bisnis properti, BHIT akan menambah investasinya di PT MNC Land Tbk (KPIG). Sebelumnya, BHIT sudah menyuntik modal KPIG dari dana penerbitan obligasi global senilai US$ 200 juta. "Sekarang kepemilikan di MNC Land baru 26%. Kalau bisnisnya bagus, ada peluang untuk dinaikkan," kata dia.

Kinerja KPIG memang paling kinclong dibandingkan unit bisnis MNC lainnya. Laba KPIG banyak terdongkrak dari akuisisi Bali Nirwana milik Bakrie beberapa waktu silam. Salah satu proyek besar yang akan digarap tahun ini adalah Lido Resort di Sukabumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×