kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.258   290,15   4,86%
  • KOMPAS100 892   48,76   5,78%
  • LQ45 707   37,48   5,60%
  • ISSI 193   7,24   3,90%
  • IDX30 373   20,10   5,69%
  • IDXHIDIV20 451   18,91   4,38%
  • IDX80 101   5,72   5,98%
  • IDXV30 106   4,69   4,63%
  • IDXQ30 123   5,34   4,53%

Minyak mentah masih mendekati rekor terendah


Rabu, 11 Juli 2012 / 09:20 WIB
Minyak mentah masih mendekati rekor terendah
ILUSTRASI. Garuda Indonesia (GIAA) menunda lagi pembayaran kupon sukuk yang harusnya jatuh tempo pada 3 Juni 2021 lalu


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

SYDNEY. Minyak mentah diperdagangkan mendekati penutupan terendah dalam lebih dari satu minggu setelah Departemen Energi Amerika Serikat (AS) memangkas proyeksi harga emas hitam. Paman Sam melihat adanya perlambatan permintaan sumber energi seiring dengan penghematan penggunaan bahan bakar dan meningkatnya pasokan.

Minyak berjangka di New York sedikit berubah setelah sempat merosot 2,4%. Minyak untuk pengiriman Agustus berada di level US$ 84,28 per barel, naik 37 sen, di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange pada 11:46 waktu Sydney.

Kontrak minyak jatuh US$ 2,08 kemarin ke US$ 83,91 yang merupakan penutupan terendah sejak 2 Juli. Harga tersebut sudah turun 15% sejak awal tahun dengan rata-rata harga di US$ 97,47 tahun ini.

"Pasar masih akan mengamati rilis data ekonomi yang akan dirilis beberapa pekan mendatang. Perkembangan ekonomi China akan terus dipantau," ulas Ric Spooner, seorang analis CMC Markets di Sydney.

Harga minyak cenderung volatile dengan kecenderungan tertekan beberapa waktu terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×