Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Harga minyak turun di tengah spekulasi melimpahnya pasokan global akan terus bertahan dipicu meningkatnya pasokan dari Nigeria.
Mengutip Bloomberg, Selasa (20/9), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, yang berakhir hari ini, berada di US$ 43,04 per barel di New York Mercantile Exchange, atau turun 26 sen. Padahal, Senin (19/9) kemarin harga menguat 27 sen ke US$ 43,30 per barel.
Sedangkan, minyak Brent untuk pengiriman November turun 17 sen, atau 0,4 %, ke US$ 45,78 di London-based ICE Futures Europe exchange. Harga naik 18 sen ke US$ 45,95 per barel pada Senin.
Menteri Perminyakan Nigeria Emmanuel Kachikwu mengatakan, produksi minyak Nigeria mencapai 1,75 juta barel per hari dan akan terus naik setelah upaya pemerintah dan gencatan senjata dengan militan memungkinkan beberapa produksi untuk memulai kembali.
Di sisi lain, mengacu survei Bloomberg sebelum data resmi pemerintah memperkirakan stok minyak mentah AS naik 3,13 juta barel pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News