Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga minyak dunia ditutup dengan lompatan yang cukup tinggi pada transaksi perdagangan Kamis (16/9). Berdasarkan data CNBC, harga minyak Brent ditutup dengan kenaikan 62 sen menjadi US$ 46,47 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate naik 19 sen menjadi US$ 44,77 per barel.
Harga minyak melaju setelah mengalami tekanan dalam dua hari terakhir. Catatan CNBC menunjukkan, dalam dua sesi terakhir, harga minyak sudah anjlok 6% akibat membludaknya data cadangan minyak AS.
Selain itu, ada sinyal bahwa badan pengawas energi dunia dan OPEC melihat masalah membludaknya pasokan minyak akan terus berlangsung hingga 2017 mendatang.
"Saya rasa trader minyak bereaksi berlebihan atas data membludaknya cadangan kemarin. Itu merupakan indikasi dari rebound harga minyak hari ini (kemarin)," jelas Jay Hatfield, portfolio manager InfraCap MLP yang berbasis di New York.
Selain itu, lanjutnya, harga minyak berada di kisaran US$ 40-US$ 50 per barel. "Artinya, saat harga minyak berada di bawah US$ 45, maka harganya akan rebound," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News