kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Menilik Prospek Pergerakan Rupiah pada Selasa (22/4)


Senin, 21 April 2025 / 17:29 WIB
Menilik Prospek Pergerakan Rupiah pada Selasa (22/4)
ILUSTRASI. Para analis memberikan proyeksi pergerakan rupiah pada Selasa (22/4), setelah ditutup menguat ke Rp 16.807 per dolar AS pada Senin (21/4)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat pada awal pekan ini. Rupiah pun diproyeksi lanjut menguat pada perdagangan Selasa (22/4)

Senin (21/4), rupiah spot ditutup menguat 0,42% ke Rp 16.807 per dolar AS. Lalu, rupiah Jisdor menguat 0,14 ke Rp 16.808 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah didorong kekhawatiran campur tangan Presiden AS Donald Trump terhadap Federal Reserve (The Fed). Sehingga, investor khawatir akan independensi lembaga tersebut.

Selain itu, dolar AS juga tertekan oleh pernyataan pejabat The Fed, Goolsbee yang memperingatkan apabila tarif dapat menyebabkan aktivitas ekonomi AS anjlok pada musim panas.

"Dari dalam negeri, data perdagangan secara umum lebih kuat dari perkiraan dengan surplus US$ 4,33 miliar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/4).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.807 Per Dolar AS Hari Ini (21/4), Asia Kompak Naik

Untuk besok, rupiah diperkirakan menguat oleh sell-off dolar AS. Namun sentimen risk off di pasar ekuitas bisa menahan laju penguatan.

"Investor diperkirakan juga cenderung wait and see Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada hari Rabu (23/4)," sebutnya.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin berpandangan ada potensi penguatan lanjutan jika sentimen global membaik. Hanya saja, risiko pelemahan tetap ada akibat ketidakpastian kebijakan moneter AS dan tekanan eksternal lainnya.

Alhasil, Nanang memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah secara terbatas. Pertimbangannya, BI yang akan kembali menahan suku bunga untuk mendukung stabilitas rupiah.

Selain itu, walaupun penerapan tarif impor 32% untuk Indonesia ditangguhkan, tetapi tetap menjadi sumber tekanan bagi rupiah. "Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap prospek ekspor Indonesia dan dapat mempengaruhi sentimen investor terhadap aset-aset berdenominasi rupiah," terangnya.

Kedua analis memperkirakan rupiah akan berada di kisaran yang serupa, yakni Rp 16.750 - Rp 16.850 per dolar AS pada Selasa (22/4).

Selanjutnya: Paus Fransiskus Wafat, Menag: Jasa dan Persahabatan Beliau Tidak Bisa Kita Lupakan

Menarik Dibaca: Dominan Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (22/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×