kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas di Pekan Depan, Ini Pendorongnya


Kamis, 17 April 2025 / 21:16 WIB
Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas di Pekan Depan, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Berdasarkan Bloomberg, Kamis (17/4) rupiah berada di level Rp 16.834 per dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 0,06% dari Kamis (10/4) di Rp 16.823 per dolar AS.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah selama sepekan ini cenderung melemah. Meski begitu, rupiah diperkirakan menguat terbatas pekan depan dengan adanya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Berdasarkan Bloomberg, Kamis (17/4) rupiah berada di level Rp 16.834 per dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 0,06% dari Kamis (10/4) di Rp 16.823 per dolar AS. Sementara secara harian rupiah melemah 0,02%.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan pergerakan rupiah mencerminkan investor yang cenderung berhati-hati pada perdagangan hari ini. Sementara untuk sepekan cenderung bergerak melemah karena meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi domestik.

"Ini akibat melemahnya data-data ekonomi Indonesia, seperti IKK, IPR, dan penjualan otomotif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (17/4).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Rp 16.834 per Dolar AS Hari Ini, Kamis 17 April 2025

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menanbahkan, investor cenderung berhati-hati karena menantikan hasil perundingan AS dengan Jepang. Menurutnya, Apabila Jepang gagal mencapai kesepakatan dengan AS, potensi besar rupiah akan melemah terhadap dolar AS. 

Karenanya, sentimen perang dagang masih akan mendominasi pergerakan rupiah pekan depan. "Kemungkinan belum ada perkembangan positif, rupiah diperkirakan masih akan range bound, tetapi potensi eskalasi dengan China masih bisa menekan rupiah," sebutnya.

Dari data ekonomi, tidak ada data ekonomi penting dari AS. Sementara di Indonesia akan ada data perdagangan dan RDG BI.

Surplus diperkirakan akan berlanjut dan cukup besar, yakni US$ 4 miliar. Hal ini diperkirakan akan mendukung rupiah dan BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dan kebijakan.

"Dengan demikian rupiah diperkirakan akan cenderung menguat terbatas dikisaran Rp 16.650 - Rp 16.900 per dolar AS selama sepekan dan selama sepekan dan di awal pekan Rp 16.750 - Rp 16.850," sebutnya.

Josua juga memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat terbatas jelang pengumuman RDG BI. Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 16.725 - Rp 16.875 per dolar.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Masih Aman, Tapi Pelemahan Rupiah Perlu Diwaspadai

Selanjutnya: Indeks Keyakinan Konsumen Terus Merosot, Cermati Efeknya bagi Emiten

Menarik Dibaca: GoTo Impact Foundation Dampingi Magelang Setories Kembangkan Pertanian Regeneratif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×