kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Menilik Prospek Emiten Ritel di Tengah Lesunya Penjualan Ritel


Kamis, 22 Juni 2023 / 18:48 WIB
Menilik Prospek Emiten Ritel di Tengah Lesunya Penjualan Ritel
ILUSTRASI. PROYEKSI BISNIS RITEL.? yang akan dibelanjakan di salah satu gerai pusat perbelanjaan Jakarta, Selasa (20/6/2023). Menilik Prospek Emiten Ritel di Tengah Lesunya Penjualan Ritel.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penjualan ritel pada bulan Mei 2023 terlihat masih lesu. Meskipun begitu, kinerja emiten ritel diprediksi masih akan terjaga pada tahun 2023.

Berdasarkan survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI), kinerja penjualan eceran dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2023 yang sebesar 234,2, turun 3,6% secara bulanan (MoM) dari bulan April yang ada di level 242,9.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, sejauh ini kinerja emiten ritel masih terjaga dengan baik.

Baca Juga: Mitra Adi Perkasa (MAPI) Anggarkan Capex Hingga Rp 2 Triliun di Tahun 2023

Sebab, daya beli masyarakat masih cukup terjaga akibat stabilitas pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini. “Konsumsi pun masih terlihat masih meningkat meskipun lebih kepada barang-barang yang dibutuhkan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (22/6).

Menurut Nico, kinerja bisnis emiten ritel dapat terjaga di tahun ini karena adanya tren belanja online. Melalui aplikasi dan media sosial, emiten ritel bisa melebarkan sayap marketing produk-produk mereka.

“Selama emiten ritel bisa mengikuti manfaat teknologi, mereka akan mendapatkan keuntungan di lini bisnisnya,” ungkapnya.

Nico melihat, emiten ritel mendapatkan sentimen positif dan negatif di tahun 2023. Sentimen positif untuk emiten ritel di antaranya adalah peningkatan daya beli, terjaganya konsumsi, inflasi yang mulai melandai, dan terjaganya lapangan pekerjaan.

“Sentimen negatifnya adalah potensi kenaikan tingkat suku bunga yang masih terbuka lebar, sehingga mendorong turunnya konsumsi yang berakibat kepada ritel,” paparnya.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Mitra Adiperkasa (MAPI) yang Ditopang Kenaikan Konsumsi

Sebagai gambaran, emiten ritel menunjukkan kinerja yang beragam selama kuartal I 2023. Misalnya, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencatatkan pendapatan pada kuartal I 2023 sebesar Rp 2,7 triliun, naik 42,1% dari kuartal I-2022 sebesar Rp 1,9 triliun.

Laba bersih MAPA juga tercatat naik 62,1% menjadi Rp 276 miliar pada kuartal I 2023 dari kuartal 1-2022 sebesar Rp 170 miliar.

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 4,66% pada kuartal I 2023 menjadi Rp 1,70 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,62 triliun.

ACES memperoleh laba bersih Rp 158,36 miliar pada kuartal I-2023. Laba Ace Hardware pun naik tipis 3,16% dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp 153,49 miliar.

Sementara, sampai akhir kuartal I-2023, penjualan bersih MAPI tumbuh 32,50% year on year (YoY) menjadi Rp 7,46 triliun. Namun, laba bersih MAPI turun 23,46% YoY menjadi Rp 496 miliar.




TERBARU

[X]
×