Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
Sentimen positif
Adji yakin kinerja CAMP tahun ini bakal lebih baik. Ia menargetkan bisa mengantongi pendapatan di atas Rp 1 triliun. Pasalnya ada sejumlah sentimen positif yang bakal menghampiri sektor barang konsumer.
Salah satunya adalah rencana kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 8,71% serta pelaksanaan sejumlah agenda besar, seperti pilkada dan Asian Games. Sentimen tersebut berdampak pada meningkatnya level konsumsi masyarakat. Sehingga permintaan terhadap produk es krim diyakini turut terdongkrak.
Adji juga menilai, dengan jumlah penduduk yang banyak berusia muda, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi industri es krim. Apalagi, Indonesia termasuk negara tropis. Sehingga kebutuhan akan es krim bisa tetap stabil sepanjang tahun, lantaran tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor musim.
Adji juga meyakini kalau es krim menjadi produkĀ lifestyle. Alhasil, produk tersebut memiliki tempat tersendiri pada masyarakat yang menyukai gaya hidup urban.
Di sisi lain, manisnya pasar es krim turut membuat persaingan semakin ketat. Apalagi, saat ini semakin banyak pemain baru yang menggarap ladang bisnis ini.
Namun, CAMP dianggap memiliki fundamental yang kuat. Selain itu, produk-produk emiten tersebut juga beragam dan menyasar ke berbagai segmen konsumen. "Kami ada es krim untuk anak-anak, juga untuk dewasa. Bahkan ada juga es krim untuk konsumen yang sedang diet," ungkap Adji.
Dengan potensi pasar Indonesia yang masih luas, CAMP belum memiliki rencana memperluas jangkauan pasarnya ke luar negeri. Adji mengatakan, ia tidak ingin CAMP terburu-buru melakukan ekspor, sementara pasar es krim di dalam negeri justru dikuasai oleh produsen lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News