kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.495   68,00   0,41%
  • IDX 6.374   62,15   0,98%
  • KOMPAS100 906   2,91   0,32%
  • LQ45 709   -2,32   -0,33%
  • ISSI 202   3,90   1,97%
  • IDX30 370   -2,69   -0,72%
  • IDXHIDIV20 446   -1,67   -0,37%
  • IDX80 103   -0,26   -0,25%
  • IDXV30 108   0,29   0,27%
  • IDXQ30 121   -0,76   -0,62%

Melirik Prospek Emiten Rumah Sakit pada 2025 dan Saham Jagoan Analis


Kamis, 20 Maret 2025 / 04:05 WIB
Melirik Prospek Emiten Rumah Sakit pada 2025 dan Saham Jagoan Analis
ILUSTRASI. RS Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk HEAL. Emiten-emiten di sektor rumah sakit tampak cukup giat melakukan ekspansi bisnis memasuki tahun 2025, cek rekomendasi analis.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten-emiten di sektor rumah sakit tampak cukup giat melakukan ekspansi bisnis memasuki tahun 2025. Kalangan analis pun menganggap tingginya kebutuhan terhadap akses layanan kesehatan membuat saham-saham emiten rumah sakit patut diperhitungkan oleh investor.

Dalam berita sebelumnya, beberapa emiten rumah sakit hendak menambah jaringan rumah sakitnya. Sebagai contoh, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) akan membuka dua rumah sakit baru yang berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur pada 2025.

Selain itu, ada PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang berencana membuka dua rumah sakit baru di Bali dan Salatiga, serta hendak mengakuisisi satu rumah sakit pada tahun ini.

Baca Juga: Ada Program Medical Check Up Gratis, Prospek Emiten Rumah Sakit Bakal Makin Hijau

Tidak hanya membangun rumah sakit, emiten di sektor ini juga berinovasi mengembangkan layanan baru. Misalnya, PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) melalui RS Siloam Asri meluncurkan Urinary Stone Center pada akhir Februari 2025.

Ini merupakan pusat layanan terpadu dengan teknologi mutakhir dan solusi efektif yang fokus penyakit batu saluran kemih (BSK).

Sejauh ini, belum banyak emiten rumah sakit yang telah merilis laporan keuangan 2024. Salah satunya adalah PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) yang mencatatkan kenaikan pendapatan jasa sebesar 11,76% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,71 triliun pada 2024.

 

Namun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SAME turun 3,27% yoy menjadi Rp 11,85 miliar.

Selain itu, PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) membukukan kenaikan pendapatan 18,12% yoy menjadi Rp 441,07 miliar pada akhir 2024. Pada saat yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk RSGK tumbuh 57,56% yoy menjadi Rp 39,69 miliar.

Baca Juga: Langkah Ekspansi Dinilai Dapat Memperkuat Kinerja Emiten Rumah Sakit

Junior Equity Analyst Pilarmas Sekuritas Indonesia, Arinda Izzaty Hafiya, menyampaikan, secara umum saham-saham di sektor rumah sakit memiliki prospek yang positif pada 2025.

Hal ini didorong oleh tingginya jumlah penduduk Indonesia yang disertai dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, sehingga mendorong permintaan layanan medis yang luas.

“Seiring dengan meningkatnya populasi usia lanjut dan pertumbuhan kelas menengah, maka kebutuhan layanan kesehatan yang berkualitas juga semakin tinggi,” ujar dia, Selasa (18/3).

Arinda juga mengapresiasi langkah sejumlah emiten rumah sakit yang menggelar ekspansi penambahan jaringan rumah sakit hingga inovasi layanan di Tanah Air. Langkah ini tentunya dilakukan untuk meningkatkan daya saing emiten rumah sakit yang bersangkutan sekaligus memperkuat cakupan layanan kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Emiten Tambang Mineral di Tengah Rencana Kenaikan Tarif Royalti

Sentimen positif bagi emiten rumah sakit juga datang dari upaya pemerintah yang terus memperluas cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan. Hal ini akan berdampak signifikan bagi emiten rumah sakit yang memiliki porsi pasien BPJS besar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×