kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Medio 2015, kinerja VIVA ditopang ANTV


Selasa, 29 September 2015 / 17:59 WIB
Medio 2015, kinerja VIVA ditopang ANTV


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten media milik Grup Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencetak pendapatan sebesar Rp 1,09 triliun pada semester I 2015. Jumlah itu naik tipis 3,7% dibandingkan Semester I tahun lalu yang sebesar Rp 1,05 triliun. Pertumbuhan pendapatan VIVA masih didorong dari pendapatan anak usahanya PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) yang membawahi stasiun televisi ANTV.

Direktur Utama VIVA, Anindya Bakrie mengatakan, ANTV membukukan pertumbuhan pendapatan 27,1% year on year (yoy) menjadi Rp 742 miliar. Pertumbuhan ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri yang hanya mencapai 1,9%. "Kinerja ANTV telah mengalahkan pasar," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/9).

Sementara, laba usahanya meningkat 25,9% dari Rp 193 miliar di Semester I 2014 menjadi Rp 244 miliar pada Semester I tahun ini. Namun dari sisi laba bersih, kinerja MDIA mengalami penurunan sebesar 13,23% menjadi Rp 139,4 miliar.

Penurunan laba bersih MDIA disebabkan adanya peningkatan beban usaha dari Rp 193 miliar menjadi Rp 244 miliar. Beban ini juga dirasakan oleh VIVA sebagai sang induk. Laba usaha VIVA hanya naik tipis dari Rp 303 miliar menjadi Rp 304,8 miliar.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS membuat VIVA mengalami rugi selisih kurs hingga Rp 112 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, VIVA masih mencetak laba kurs Rp 4,8 miliar. Belum lagi, adanya beban bunga dan keuangan yang mencapai Rp 284 miliar.

Seluruh beban ini membuat VIVA harus menelan rugi bersih mencapai Rp 263,9 miliar. Pada Semester I tahun lalu, perseroan masih bisa untung Rp 71,8 miliar.

Anindya mengatakan, saat ini ANTV masih berfokus pada konten hiburan wanita dan anak-anak. Ia mengklaim, saat ini pangsa pasar ANTV dan TvOne terus meningkat. Salah satunya adalah program Indonesia Lawyers Club dengan share 10,6.

Selain itu, siaran olahraga tinju juga cukup mendongkrak pangsa pasar perseroan. Menurutnya, kinerja VIVA sudah memenuhi ekspektasi di saat situasi ekonomi sedang melambat.

Pada perdagangan Selasa (29/9), saham VIVA masih stagnan di level Rp 327 per saham. Sementara saham MDIA di level Rp 2.800 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×