kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mayoritas indeks bursa Asia menguat jelang akhir pekan


Jumat, 11 Desember 2020 / 08:45 WIB
Mayoritas indeks bursa Asia menguat jelang akhir pekan
ILUSTRASI. Mayoritas indeks saham bursa Asia bergerak menguat, hanya Nikkei 225 yang turun pada Jumat pagi ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas indeks saham bursa Asia bergerak menguat jelang akhir pekan. Jumat (11/12) pukul 8.38 WIB, Hang Seng menguat 0,68% ke 26.588. 

Taiex menguat 0,55% ke 14.328. Kospi melesat 0,97% ke 2.773. Straits Times menguat 0,68% ke 2.843. FTSE Bursa Malaysia menguat 0,55% ke 1.663. 

Hanya indeks Nikkei 225 yang turun 0,70% ke 26.566 di Asia. Indeks ASX 200 di Australia juga melemah 0,35% ke 6.659.

Perhatian pada paket stimulus Amerika Serikat (AS) lebih tajam setelah data baru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran melonjak ke level tertinggi hampir tiga bulan. Lonjakan kasus Covid-19 di negeri Paman Sam membebani aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Harga minyak menguat ke level tertinggi sejak awal Maret 2020 pada Jumat (11/12) pagi

Joseph Capurso, ahli strategi di Commonwealth Bank of Australia mengatakan, pembuat kebijakan AS masih berusaha untuk menuntaskan paket bantuan virus corona. "Ekonomi AS membutuhkan keringanan fiskal karena penguncian terus menyebar. Penguncian menutup bisnis dan mencegah pengeluaran," kata Capurso dalam catatan yang dikutip Reuters.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 0,23%, S&P 500 kehilangan 0,13% dan Nasdaq Composite naik 0,54%.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan ada kemungkinan kuat Inggris dapat memisahkan diri dari Uni Eropa dengan perjanjian perdagangan. Alhasil, poundsterling jatuh pada prospek Brexit tanpa kesepakatan yang lebih mungkin.

Nilai tukar euro menguat setelah European Central Bank (ECB) mengumumkan langkah-langkah stimulus untuk membantu mengarahkan kawasan keluar dari resesi kedua.

Baca Juga: IHSG berpeluang menguat, ini rekomendasi saham analis hari ini (11/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×