Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan masih akan menguat. Setelah pada Kamis (10/12) ditutup terkoreksi wajar 0,18% di level 5.933,70.
Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG berdasarkan indikator stochastic maupun RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh beli atau overbought. Adapun MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
Di sisi lain, pergerakan IHSG masih bertahan di atas garis MA 5 sehingga potensi markup atau penguatan kedepan masih terbuka lebar. Nafan mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci akan berada pada support maupun resistance 5.874,89 hingga 6.009,10.
Baca Juga: Negara Lain Gratiskan Vaksin, DPR Minta Porsi Vaksin Covid-19 Subsidi Ditambah
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. Astra Agro Lestari (AALI). Pergerakan harga saham AALI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham AALI akumulasi beli pada area level Rp 11.700 – Rp 11.825, dengan target harga secara bertahap di Rp 12.400, Rp 12.650 dan Rp 13.750. Support ada di Rp 11.575 dan Rp 11.100. Saham AALI ditutup di Rp 11.825. (RoE: 3.97%; PER: 29.23x; EPS: 408.80; PBV: 1.18x; Beta: 1.62).
2. Charoen Pokphand (CPIN). Pergerakan harga saham CPIN hampir menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham CPIN dengan melakukan akumulasi beli pada area level Rp 6.200 – Rp 6.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.550, Rp 7.025 dan Rp 7.475. Support ada di Rp 6.200, Rp 5.975 dan Rp 5.850. Saham CPIN ditutup di Rp 6.300. (RoE: 13.46%; PER: 33.97; EPS: 185.45; PBV: 4.57x; Beta: 0.85).
3. Indofood Sukses Makmur (INDF). Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham INDF. Rekomendasi saham INDF adalah di akumulasi beli pada area level Rp 6.900 – Rp 7.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.400, Rp 7.600 dan Rp 8.375. Support ada di Rp 6.800 dan Rp 6.460. Saham INDF ditutup di Rp 6.975. (RoE: 6.57%; PER: 12.49x; EPS: 568.57; PBV: 0.82x; Beta: 0.71).
Baca Juga: IHSG Hari Ini (11/12) Menghadapi Profit Taking, Bersiap Tadah Saham UNTR, WSBP & MNCN
4. Media Citra Nusantara (MNCN). Pergerakan harga saham MNCN telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham MNCN adalah di akumulasi beli pada level Rp 1.035 – Rp 1.050, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.070, Rp 1.095, Rp 1.205 dan Rp 1.235. Support ada di Rp 1.035 dan Rp 985. Saham MNCN ditutup di Rp 1.050. (RoE: 12.79%; PER: 8.64x; EPS: 122.09; PBV: 1.10x; Beta: 1.86).
5. Telkom Indonesia (TLKM). Pergerakan harga saham TLKM telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham TLKM akumulasi beli pada area Rp 3.230 – Rp 3.260, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.330, Rp 3.540, Rp 4.040 dan Rp 4.540. Support ada di Rp 3.160. Saham TLKM ditutup di Rp 3.260. (RoE: 18.22%; PER: 14.57x; EPS: 224.40; PBV: 2.65x; Beta: 0.75).
6. Sarana Menara Nusantara (TOWR). Pergerakan harga saham TOWR telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi TOWR di akumulasi beli pada area level Rp 1.000 - Rp 1.010, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.020, Rp 1.085, Rp 1.155 dan Rp 1.220. Support ada di Rp 1.000 dan Rp 980. Saham TOWR ditutup di Rp 1.010. (RoE: 24.95%; PER: 20.34x; EPS: 49.89; PBV: 5.08x; Beta: 0.66).
Baca Juga: Unit penyertaan dan dana kelolaan reksadana ETF meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News