kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga minyak menguat ke level tertinggi sejak awal Maret 2020 pada Jumat (11/12) pagi


Jumat, 11 Desember 2020 / 07:55 WIB
Harga minyak menguat ke level tertinggi sejak awal Maret 2020 pada Jumat (11/12) pagi
ILUSTRASI. Jumat (11/12) pagi, harga minyak WTI kontrak Januari 2021 berada di US$ 47,03 per barel, menguat 0,53% setelah kemarin naik 2,77%.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak membubung makin tinggi jelang akhir pekan. Optimisme vaksin Covid-19 yang membuka peluang perbaikan aktivitas ekonomi dan permintaan minyak menjadi penyokong utama kenaikan harga.

Jumat (11/12) pukul 7.44 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) kontrak Januari 2021 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 47,03 per barel, menguat 0,53% setelah kemarin naik 2,77%.

Sedangkan harga minyak brent kontrak Februari 2021 kemarin melompat 2,84% ke US$ 50,25 per barel. Harga minyak kedua kontrak mencapai level tertinggi sejak awal Maret 2020.

Kenaikan harga minyak didorong oleh harapan pemulihan permintaan yang lebih cepat karena negara-negara mulai meluncurkan vaksin Covid-19. Sentimen bullish mengimbangi lonjakan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan masih ada banyak pasokan yang tersedia hingga pekan lalu.

Baca Juga: Harga minyak diramal belum akan naik signifikan, ini alasannya

Inggris memulai vaksinasi minggu ini dan AS dapat memulai vaksinasi secepatnya akhir pekan ini. Kanada pada Rabu (9/12) menyetujui vaksin pertamanya dan mengatakan suntikan awal akan dikirimkan mulai minggu depan.

Investor mengabaikan laporan mingguan yang dirilis Rabu, tentang persediaan minyak AS yang menunjukkan kenaikan besar-besaran stok minyak mentah sebesar 15,2 juta barel. Analis memperkirakan penurunan 1,4 juta barel.

"Tidak setiap hari pasar mengabaikan persediaan minyak mentah AS mingguan," kata Bjornar Tonhaugen, kepala pasar minyak Rystad Energy kepada Reuters. Dia menambahkan, vaksinasi meningkatkan harapan bahwa permintaan minyak akan mendapatkan keuntungan lebih cepat dan pasar Amerika Utara adalah konsumen utama.

Kekhawatiran atas serangan di ladang minyak Irak juga memberikan dukungan bagi harga minyak. Dua sumur di sebuah lapangan kecil terbakar oleh bahan peledak pada hari Rabu. Tapi produksi keseluruhan dari lapangan tersebut tidak terpengaruh.

Baca Juga: Wall Street tertekan lonjakan klaim pengangguran AS

Harga minyak minyak telah pulih dari posisi terendah bersejarah yang dicapai pada bulan April ketika pandemi menghantam permintaan. Kenaikan harga dibantu oleh kesepakatan pemotongan pasokan oleh OPEC dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+.

OPEC+ selanjutnya akan mengurangi pembatasan pasokannya pada Januari. Bulan depan, OPEC+ menambahkan pasokan 500.000 barel per hari. Angka penambahan produksi ini hanya seperempat dari rencana penambahan awal sebesar 2 juta barel per hari.

Baca Juga: Harga emas naik tipis, cenderung flat dalam sepekan terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×