Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas Bursa Asia melemah pada perdagangan Senin (13/5) pagi. Pukul 08.23 WIB, indeks Nikkei 225 melemah 103,53 poin atau 0,29% ke 38.113,73, Hang Seng turun 59,10 poin atau 0,31% ke 18.904,58, Taie naik 206,21 poin atau 0,98% ke 20.911,41 Kospi naik 2,80 poin atau 0,13% ke 2.731,23, ASX 200 turun 15,27 poin atau 0,20% ke 7,33,80, Straits Times naik 6,26 poin atau 0,19% ke 3.297,77 dan FTSE Malaysia naik 3,50 poin atau 0,22% ke 1.603,48.
Bursa saham Asia melemah menyusul data ekonomi China yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan berita bahwa Presiden AS Joe Biden berencana meningkatkan tarif beberapa barang dari China.
Mengutip Bloomberg, Biden akan menaikkan tarif dua kali lipat, tiga kali lipat dan empat kali lipat pada beberapa barang asal China pekan ini, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Baca Juga: Bursa Asia Diprediksi Bergerak Melemah Terbatas pada Pekan Depan, Ini Sebabnya
Total tarif kendaraan listrik di China akan naik menjadi 102,5% dari 27,5% menurut sumber yang enggan disebutkan namanya.
Kredit China menyusut untuk pertama kalinya pada April karena penjualan obligasi pemerintah melambat, menurut data yang dirilis pada akhir pekan lalu.
"Ini memprihatinkan, tetapi tidak perlu panik," kata Larry Hu, seorang ekonom di Macquarie Group.
"Data kredit yang meleset pada April sebagian besar disebabkan oleh alasan teknikal yang bersifat sementara, bukan karena penurunan tajam pada kondisi ekonomi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News