kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Maybank Dana Pasti 2 bukukan return 13,5%


Senin, 08 Januari 2018 / 19:32 WIB
Maybank Dana Pasti 2 bukukan return 13,5%


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2017, kinerja reksadana pendapatan tetap mendapatkan sentimen positif dari tren suku bunga rendah. Salah satu reksadana yang ikut kecipratan kinerja positif adalah Maybank Dana Pasti 2 besutan Maybank Asset Management.

Chief Executive Officer PT Maybank Asset Management Denny R. Thaher menyebut, strategi reksadana ini adalah berinvestasi secara fleksibel. "Kami fleksibel dalam menentukan durasi obligasi pemerintah dan fleksibel menentukan alokasi antara obligasi pemerintah dan obligasi korporasi," katanya, Kamis (21/12).

Reksadana ini bisa memberikan kinerja positif juga karena fokus menaruh sebagian besar portofolio pada obligasi pemerintah. "Per 19 Desember 2017, komposisi obligasi pada reksadana ini sekitar 70% obligasi pemerintah, dan 30% obligasi korporasi," papar Denny.

Reksadana ini telah fokus pada obligasi pemerintah sejak awal tahun. "Ini sejalan dengan view kami bahwa market obligasi Indonesia akan positif di 2017," kata Denny.

Selama tahun lalu, sejalan dengan kondisi pasar yang positif, Denny memanjangkan durasi dengan memilih obligasi bertenor panjang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan capital gain pada saat harga obligasi naik. Seri obligasi pemerintah yang menjadi fokus adalah FR0059, FR0061, dan FR0072 dan seri yang menjadi acuan.

Denny mengatakan obligasi korporasi yang dipilih adalah obligasi yang dapat memberikan yield optimal dengan mempertimbangkan credit rating dan likuiditas underlying. "Kami memilih obligasi korporasi yang masih memberikan imbal hasil relatif menarik dengan tetap mempertimbangkan faktor likuditas dan credit rating," ungkapnya. Obligasi korporasi yang menjadi andalan terutama obligasi dari perusahaan sektor finansial.

Sementara dalam menaruh investasi di pasar uang, kata Denny, pihaknya memilih instrumen deposito dengan jatuh tempo satu tahun hingga enam bulan. "Kami akan mempertahankan strategi kami yang fleksibel ini pada 2018,"imbuhnya.

Terbukti strategi ini mampu memberikan imbal hasil yang cukup baik, yaitu 13,5% dalam setahun terakhir. Perolehan ini lebih tinggi dari indeks obligasi pemerintah sebesar 12,23%.

Denny memproyeksikan pada 2018, reksadana ini bisa memberikan imbal hasil sekitar 10%.

Head of Research & Consulting Services Infovesta Utama Edbert Suryajaya menilai, reksadana pendapatan tetap di 2018 akan menghadapi tantangan. Reksadana yang mayoritas isi portofolio surat utang pemerintah akan mendapat pengaruh dari isu makro ekonomi Indonesia.

Di 2018, Edbert memprediksi, akan sulit untuk mengulang kinerja positif di tahun depan. Penyebabnya, kemungkinan suku bunga turun di tahun ini kecil. "Hal ini berdampak ke pergerakan obligasi pemerintah secara umum dan kinerja reksadana pendapatan tetap," kata Edbert.

Edbert merekomendasikan Maybank Dana Pasti 2 untuk dipegang selama 1 hingga 3 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×