kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.311   16,00   0,10%
  • IDX 7.873   -70,35   -0,89%
  • KOMPAS100 1.108   -12,54   -1,12%
  • LQ45 827   0,42   0,05%
  • ISSI 265   -2,70   -1,01%
  • IDX30 428   -0,31   -0,07%
  • IDXHIDIV20 495   1,60   0,33%
  • IDX80 124   0,02   0,02%
  • IDXV30 131   0,17   0,13%
  • IDXQ30 138   0,31   0,22%

Surat Utang Merdeka Battery (MBMA) Rp 3,71 Triliun Mulai Tercatat di BEI


Kamis, 21 Agustus 2025 / 13:52 WIB
Surat Utang Merdeka Battery (MBMA) Rp 3,71 Triliun Mulai Tercatat di BEI
ILUSTRASI. Surat utang yang diterbitkan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) senilai Rp 3,71 triliun kini resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (21/8/2025).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat utang yang diterbitkan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) senilai Rp 3,71 triliun kini resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (21/8/2025).

Surat utang ini terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap II Tahun 2025 senilai Rp 1,94 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap II Tahun 2025 senilai Rp 1,77 triliun.

Merujuk prospektus yang diterbitkan perusahaan, Obligasi Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap II Tahun 2025 terdiri atas tiga seri. Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 984,07 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,50% per tahun dan jangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi.

Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp 686,14 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun dan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Ada pula Seri C yang memiliki jumlah pokok sebesar Rp 270,51 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun dan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.

Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan, sedangkan pelunasan masing-masing seri obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.

Baca Juga: Merdeka Battery Materials (MBMA) Mulai Tawarkan Obligasi Rp 3,71 Triliun

Sementara itu, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap II Tahun 2025 juga terdiri dari tiga seri.

Seri A memiliki jumlah dana sebesar Rp 651,68 miliar dengan pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan nisbah pemegang sukuk. Besaran nisbah ditetapkan 20,51% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,50% per tahun. Seri ini memiliki jangka waktu 367 hari sejak tanggal emisi.

Seri B memiliki jumlah dana sebesar Rp 857,63 miliar dengan pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan nisbah pemegang sukuk. Besaran nisbah ditetapkan 23,93% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 8,75% per tahun. Seri ini memiliki jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.

Seri C memiliki jumlah dana sebesar Rp 268,57 miliar dengan pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan nisbah pemegang sukuk. Besaran nisbah ditetapkan 25,30% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 9,25% per tahun. Seri ini memiliki jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah ini dilakukan setiap triwulan, sedangkan pembayaran kembali surat utang syariah ini dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.

Dana hasil penerbitan obligasi yakni sebesar US$ 32,1 juta atau Rp 526,5 miliar akan dipinjamkan kepada Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI).

"Untuk selanjutnya, MTI akan menggunakan dana tersebut untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang Fasilitas A yang timbul dari Perjanjian Fasilitas untuk Fasilitas Pinjaman Berjangka Mata Uang Tunggal Senilai US$ 260 juta pada 31 Agustus 2022," tulis Manajemen MBMA dalam prospektus di keterbukaan informasi, Rabu (20/8/2025).

Sisa dana obligasi tersebut akan dialokasikan untuk pembayaran lebih awal atas sebagian pokok utang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas untuk Fasilitas Kredit Bergulir Mata Uang Tunggal tanggal 1 November 2024 antara MBMA, CIMB, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk melalui CIMB sebagai agen yang akan dibayarkan kepada para kreditur, yaitu CIMB, Bank Danamon, dan Bank Maybank melalui CIMB sebagai agen.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham MBMA, MDKA, MEDC, PTBA, dan TLKM untuk Kamis (21/8/2025)

Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan Sukuk Mudharabah yakni sebesar Rp 1,77 triliun akan digunakan untuk pemberian pembiayaan dengan menggunakan akad mudharabah kepada MTI.

Selanjutnya dana tersebut digunakan oleh MTI untuk kegiatan usahanya untuk menggantikan dana yang diperoleh dari fasilitas pinjaman dengan membayar sebagian pokok pinjaman yang dananya telah digunakan untuk pembiayaan belanja modal, biaya konstruksi dan biaya operasional proyek. 

Dalam penerbitan obligasi dan sukuk ini, PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Sucor Sekuritas, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bertindak sebagai wali amanat.

 

Selanjutnya: Sri Mulyani: Anggaran TKD Turun Karena Sebagian Anggaran Dialihkan ke Belanja Pusat

Menarik Dibaca: Ini Manfaat Jalan Kaki ala Jepang bagi Kesehatan Menurut Para Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×