kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Matahari Department Store (LPPF) Anggarkan Capex Rp 350 Miliar di Tahun 2023


Kamis, 14 September 2023 / 20:22 WIB
Matahari Department Store (LPPF) Anggarkan Capex Rp 350 Miliar di Tahun 2023
ILUSTRASI. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menganggarkan belanja modal Rp 350 miliar di tahun 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 350 miliar di tahun 2023.

CFO PT Matahari Department Store Tbk  Niraj Jain mengatakan, capex yang sudah terserap hingga semester I 2023 sebesar Rp 183,6 miliar.

“Penyaluran Capex akan terus berlanjut tahun depan dengan situasi kuartal pertama 2024 yang lebih baik karena permintaan konsumen secara umum akan mengalami titik balik,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/9).

Niraj memaparkan memang terjadi penurunan arus kas dan peningkatan piutang perusahaan, sesuai dengan penjelasan LPPF kepada BEI, Rabu (13/9).

Baca Juga: Cashflow Emiten Ritel Turun, Ini Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, penurunan arus kas disebabkan ada pembayaran yang dipercepat kepada supplier. Ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi LPPF kepada para supplier yang sudah berkontribusi dan berkolaborasi dengan Perseroan selama Pandemi Covid-19.

“Pembayaran dipercepat ini hanya kami berikan di tahun 2021 dan 2022,” paparnya.

Kedua, adanya piutang pihak ketiga sebesar 150% yang disebabkan karena di tanggal 29 Juni 2023 adalah hari libur nasional dan tanggal 30 Juni 2023 jatuh di hari Jumat.

Alhasil, pihak bank pun baru membayarkan penjualan kedua hari (29 dan 30 Juni) tersebut kepada LPPF pada hari kerja berikutnya, yakni di awal Juli 2023.

“Yang terpenting dan perlu diketahui bahwa saldo piutang per 30 Juni 2023 sudah terealisasi sebesar 96%,” tuturnya.

Menurut Niraj, LPPF akan menghadapi beberapa tantangan ke depannya, khususnya di tahun 2024. Misalnya saja, euforia pada Lebaran 2023 diperkirakan tak akan terjadi lagi pada Lebaran 2024.

Sebab, euforia mudik selepas pandemi sudah kita lewati dan momen berbuka puasa diperkirakan akan kembali dilakukan di mall-mall.

“Selain itu, periode pembayaran gaji yang lebih menguntungkan karena berdekatan dengan libur Paskah dan juga perkiraan akan adanya penyesuaian UMR,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Niraj optimistis target penjualan LPPF di 2023 dipastikan akan lebih tinggi daripada penjualan tahun 2022.

Baca Juga: Piutang Fluktuatif Sejak Desember 2022, Ini Kata Matahari Department Store (LPPF)

Kenaikan kinerja LPPF di tahun 2023 ditopang sejumlah strategi, seperti pengembangan dan perluasan merek eksklusif untuk meningkatkan merchandising serta pengenalan merek eksklusif baru.

Lalu, melakukan ekspansi gerai, melakukan investasi di gerai untuk meningkatkan pengalaman berbelanja, serta melakukan ekspansi kanal penjualan di luar gerai fisik melalui e-commerce dan marketplaces.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×