Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan membagikan dividen final sebesar Rp 525 per saham.
Sebagai informasi, LPPF mencatatkan penjualan sebesar Rp 12,4 triliun pada 2022 atau tumbuh 20,7% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 10,3 triliun. Selain itu, Matahari mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada 2022 tumbuh 51,5% jika dibandingkan pada 2021 sebesar Rp 913 miliar.
Manajemen LPPF dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pembagian dividen tersebut disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada hari Rabu (29/3).
"Matahari menyetujui dividen final sebesar Rp 525 per Saham," tulis manajemen LPPF, Rabu (29/3).
Baca Juga: Emiten Ritel Tunjukan Kinerja Positif Didorong Pulihnya Mobilitas Masyarakat
Adapun, pemegang saham yang berhak atas pembagian dividen adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham LPPF pada tanggal 11 April 2023 pukul 16.00 WIB.
Selain itu, jadwal dan ketentuan akan merujuk kepada peraturan BEI untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Sementara, untuk pembayaran dividen final kepada para pemegang saham akan dilaksanakan pada 27 April 2023.
Pembayaran dipastikan akan mengikuti setiap ketentuan dan prosedur yang ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.
Sebelumnya, Manajemen LPPF berencana melakukan pembelian kembali saham yang beredar di publik atau buyback sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan dan akan dilakukan pada Saham Seri C dengan estimasi kebutuhan dana maksimal sebesar Rp 1 triliun.
Pembelian kembali saham akan dilakukan dengan mengacu pada hukum dan peraturan yang berlaku, khususnya POJK 30/2017, Matahari akan melakukan pembatasan pembelian saham kembali dengan harga maksimal sebesar Rp 7.900 per saham.
Baca Juga: Laba Bersih Multipolar (MLPL) Merosot 24,85% Pada 2022
Matahari Department Store mengemukakan pelaksanaan buyback merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai pemegang saham LPPF. Dengan demikian, LPPF memiliki fleksibilitas dalam mengelola modal untuk mencapai struktur yang lebih efisien.
Manajemen LPPF berharap aksi pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi pada kinerja pendapatan dan aktivitas pembiayaan secara signifikan.
Adapun, performa laba per saham LPPF akan berdampak setelah adanya aksi pembelian kembali saham. Manajemen mencatat laba bersih per saham per 31 Desember 2022 sebesar Rp 582. Performa laba bersih per saham ini akan menjadi Rp 675 jika buyback direalisasikan dengan seluruh dana yang disiapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News