kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,09   -9,42   -1.02%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk MSCI Small Cap, Simak Prospek Bisnis & Rekomendasi Saham SMSM


Senin, 21 Agustus 2023 / 18:16 WIB
Masuk MSCI Small Cap, Simak Prospek Bisnis & Rekomendasi Saham SMSM
ILUSTRASI. Filter oli SAKURA produksi PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) akan bergabung ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Indexes List. Saham SMSM akan resmi menghuni indeks tersebut mulai 1 September 2023.

Manajemen SMSM menyambut positif saham emiten komponen otomotif ini masuk ke indeks MSCI Small Cap.

"Hal ini merupakan bentuk apresiasi investor terhadap saham SMSM, sehingga diharapkan investor SMSM akan lebih luas dari saat ini," kata Chief Financial Officer Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi kepada Kontan.co.id, Senin (21/8).

SMSM pun tetap fokus mengejar target pertumbuhan kinerja yang relatif konservatif pada tahun ini. SMSM membidik pertumbuhan penjualan sekitar 5% - 10% dan pertumbuhan laba bersih sekitar 10% dibandingkan 2022. 

Baca Juga: Harga Batubara Naik 15,10% dalam Sebulan, Intip Rekomendasi Saham Emitennya

Sampai dengan periode tengah tahun 2023, kinerja SMSM masih on track dari target. SMSM mengantongi penjualan neto senilai Rp 2,47 triliun. Meningkat 7,39% dibandingkan penjualan SMSM per Juni 2022 senilai Rp 2,30 triliun. 

Serupa dengan kinerja emiten komponen otomotif yang lain, bottom line SMSM juga moncer. SMSM meraih laba bersih sebesar Rp 429,33 miliar pada semester I-2023. Melompat 13,75% dibandingkan keuntungan Rp 377,43 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Ang bilang, SMSM melihat outlook industri di semester II masih cukup apik, baik di pasar domestik maupun ekspor. SMSM pun melancarkan strategi bisnis di sisa tahun ini, di antaranya melakukan kerja sama dengan distributor di domestik maupun ekspor untuk lebih fokus pada pengembangan pasar.

Adapun hingga semester pertama, porsi pasar domestik berkontribusi sekitar 40% dari penjualan SMSM. Sedangkan porsi ekspor mencapai sekitar 60%. Produk utama yang diekspor adalah filter dan radiator.

Ada 10 negara tujuan utama ekspor SMSM. Meliputi Amerika Serikat, Australia, Rusia, Malaysia, Thailand, Jepang, Singapura, Perancis, China dan Equador.

SMSM masih belum berencana ekspansi pasar yang spesifik untuk ekspor. Sebab, SMSM lebih berfokus pada penetrasi yang lebih dalam pada negara-negara eksisting tujuan ekspor.

"Untuk pasar domestik, kami akan mengembangkan cabang untuk lebih dekat dengan end user produk Perseroan," terang Ang.

Guna memuluskan rencana bisnisnya di tahun ini, SMSM menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 100 miliar - Rp 150 miliar. Dalam periode setengah tahun, SMSM telah menyerap anggaran capex sebesar Rp 74 miliar.

"Untuk semester II, capex SMSM dilalokasikan untuk maintenance seperti line balancing, penambahan & peremajaan mesin, pembuatan mould-die dan otomatisasi," tandas Ang.

Baca Juga: Saingi Indeks LQ45, Ini Saham Pelat Merah yang Layak Diangkut dari Indeks BUMN20

Rekomendasi Saham

Dari sisi pergerakan saham, harga SMSM masih melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (21/8). Meningkat 1,92% ke level harga Rp 2.120 per saham, mengakumulasi kenaikan 38,11% secara year to date.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat masuknya SMSM ke dalam indeks MSCI Small Cap membawa katalis positif. Meski biasanya hanya bersifat jangka pendek seiring adanya penyesuaian portofolio.

Dalam jangka menengah hingga panjang, investor akan lebih mencermati prospek kinerja SMSM.

"Melihat laporan kinerja semester pertama, tampaknya masih akan baik hingga akhir tahun ini," sebut Ivan.

 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×