kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ERAA dan ACES Getol Ekspansi, Simak Prospek Bisnis dan Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 03 Agustus 2023 / 19:52 WIB
ERAA dan ACES Getol Ekspansi, Simak Prospek Bisnis dan Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Penjualan produk elektronik di gerai Urban Republic, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/1/2023). ERAA dan ACES Getol Ekspansi, Simak Prospek Bisnis dan Rekomendasi Sahamnya.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten ritel menggenjot ekspansi di tengah tren pemulihan aktivitas ekonomi pasca pandemi. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menjadi bagian emiten ritel yang getol menambah gerai baru.

ERAA bahkan agresif untuk menggelar diversifikasi dengan melebarkan sayap ke bisnis non-gadget. Pengembangan usaha ERAA mengarah ke segmen bisnis digital, active lifestyle, beauty & wellness, serta food & nourishment.

Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada, Amelia Allen mengungkapkan sepanjang semester I-2023, ERAA sudah membuka 323 gerai baru untuk perluasan jaringan Erajaya Group. Dalam periode enam bulan pertama 2023, ERAA telah menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar Rp 472 miliar yang mayoritas dipakai untuk ekspansi gerai.

Baca Juga: Cetak Kinerja Bervariasi, Cek Prospek & Rekomendasi Saham Emiten Ritel Layak Koleksi

"Ekspansi yang dilakukan cukup agresif, namun kami akan tetap meng-explore opportunity dan potential lokasi-lokasi baru untuk perluasan jaringan jika memang dibutuhkan," kata Amelia kepada Kontan.co.id, Kamis (3/8).

Perluasan jaringan ini memberikan potensi peningkatan pendapatan ERAA di masa mendatang. Hanya saja, dalam jangka pendek peningkatan investasi dalam pembukaan gerai baru memberikan dampak kepada posisi bottom line ERAA, sebagai akibat dari penambahan biaya.

 

"Perseroan optimis gerai-gerai baru yang dibuka akan bertumbuh secara prudent ke depannya, sambil tetap memonitor perkembangan kondisi ekonomi dan berstrategi sesuai dengan kondisi pasar," imbuh Amelia.

Adapun sepanjang semester I-2023, ERAA mengantongi penjualan neto Rp 28,90 triliun, tumbuh 23,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 23,40 triliun. Namun, laba bersih ERAA justru merosot 9,62% secara tahunan dari Rp 507,51 miliar menjadi Rp 458,66 miliar pada Juni 2023.

Baca Juga: BELL Tingkatkan Laba Bersih 47% pada Semester Pertama 2023

Soal kinerja, ACES punya nasib yang lebih baik. Penjualan bersih meningkat 10% secara tahunan dari Rp 3,30 triliun menjadi Rp 3,63 triliun pada Juni 2023. Sedangkan perolehan laba bersih ACES melonjak 24,76% dari Rp 242,39 miliar menjadi Rp 302,42 miliar dalam enam bulan pertama 2023.

Head of Corporate Communications ACES Melinda Pudjo membeberkan pertumbuhan kinerja pada separuh tahun ini didorong oleh sejumlah faktor. Terutama dari momentum lebaran, hasil dari program "Boom Sale", serta kontribusi dari strategi creative marketing yang telah dieksekusi ACES.

Melinda berharap kondisi ekonomi tetap kondusif di sisa tahun ini, sehingga bisa membawa katalis positif bagi industri ritel. Dengan begitu, pertumbuhan kinerja ACES bisa terjaga hingga tutup tahun 2023. 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×