kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih Volatil, Intip Proyeksi Rupiah untuk Senin (8/1)


Minggu, 07 Januari 2024 / 18:37 WIB
Masih Volatil, Intip Proyeksi Rupiah untuk Senin (8/1)
ILUSTRASI. Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada Senin (8/1) masih akan berfluktuasi. Pada Jumat (5/1), di pasar spot rupiah melemah 0,16% ke posisi Rp 15.516 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di JISDOR Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,05% ke Rp 15.518 per dolar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan pelemahan rupiah di pasar spot didorong data global yang masih volatil. Sementara penguatan rupiah JISDOR disokong data dari dalam negeri yang positif.

Ini terlihat dari data PMI Indonesia yang berada dalam fase ekspansi 28 bulan berturut-turut. Lalu inflasi utama juga berada di bahwa range BI di 2,61%.

Untuk besok, Fikri menilai salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah dari data cadangan devisa. Ia memperkirakan akan ada kenaikan tipis didorong inflow di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sekitar Rp 8 triliun.

Baca Juga: Pekan Pertama 2024, Arus Modal Asing Masuk Rp 8,61 Triliun

"Namun, kami nilai itu belum cukup mampu mendorong apresiasi rupiah karena USD Index masih tinggi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1).

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memprediksi rupiah akan dibuka mendatar dengan potensi menguat terbatas. Ini disebabkan dolar AS tidak banyak berubah setelah dua data ekonomi penting yang bertentangan.

Dolar AS sempat menguat oleh data tenaga kerja AS NFP lebih baik dari perkiraan. Namun berbalik melemah setelah data ISM service yang lebih lemah dan terendah sejak Mei 2023.

"Data yang dinantikan investor pekan ini adalah dari domestik cadangan devisa Desember, Indeks Kepercayaan Konsumen, dan penjualan ritel. Sementara dari eksternal data inflasi AS, inflasi dan perdagangan China," paparnya.

Baca Juga: Melempem 0,76% Selama Sepekan, Simak Prediksi Rupiah, Senin (8/1)

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.450 - Rp 15.550 per dolar AS. Sementara Fikri memprediksi di kisaran Rp 15.500 - Rp 15.600 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×