Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah naik tipis pada Selasa (19/12). Di pasar spot, rupiah ditutup pada Rp 15.506 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,03%.
Di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,06% ke Rp 15.506 per dolar AS.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menerangkan, pergerakan rupiah cenderung mendatar di tengah konsolidasi dolar AS. Selain itu absennya data ekonomi, baik dari internal maupun eksternal juga membuat pergerakan rupiah terbatas.
Lukman memproyeksikan rupiah masih akan bergerak sideways pada Rabu (20/12). "Rupiah diperkirakan masih akan cenderung datar dengan investor wait and see menantikan data inflasi PCE AS serta Rapat Dewan Gubernur BI minggu ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/12).
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Menguat Tipis ke Rp 15.506 Per Dolar AS, Selasa (19/12)
Lukman menuturkan, pasar mengekspektasikan PCE inti AS akan turun ke 3,3% dari 3,5%. Sedangkan BI diperkirakan akan tetap memperahankan suku bunga.
"Walau demikian, investor menantian pernyataan BI apakah akan merespons sikap dovish the Fed yang memperkirakan 3 kali pemangkasan suku bunga tahun depan," ujar Lukman.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede justru memproyeksikan rupiah akan bergerak melemah terbatas. Ini sejalan dengan proyeksi penurunan pembangunan rumah di AS serta perizinan pembangunan.
"Sehingga terdapat kekhawatiran dengan supply perumahan di AS," katanya.
Josua pun memprediksi rupiah bergerak dikisaran Rp 15.475 - Rp 15.575 per dolar AS pada Rabu (20/12). Sementara Lukman memperkirakan rupiah direntang Rp 15.450 - Rp 15.550 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News