kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,27   6,91   0.74%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih dibayangi pandemi Covid-19, pendapatan Astra (ASII) terkikis 26,37%


Senin, 26 Oktober 2020 / 20:25 WIB
Masih dibayangi pandemi Covid-19, pendapatan Astra (ASII) terkikis 26,37%


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Walau bisnis penjualan kendaraan menunjukkan tanda-tanda pemulihan, bisnis  komponen otomotif melalui  PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) masih tertekan. Hingga kuartal III 2020, AUTO masih dibukukan rugi bersih Rp 243 miliar. Padahal pada kuartal yang sama tahun sebelumnya tercatat laba Rp 512 miliar.  

Penurunan bottom line AUTO dipicu lesunya pendapatan dari segmen segmen pabrikan alias original equipment manufacturer (OEM), pasar suku cadang pengganti atau replacement market (REM) dan segmen ekspor. 

Sementara itu, laba bersih dari bisnis jasa keuangan menurun 36% menjadi Rp 2,8 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2020. Penurunan itu diperberat oleh peningkatan provisi guna menutupi peningkatan kerugian kredit bermasalah pada bisnis pembiayaan konsumen dan alat berat.

Asal tahu saja, bisnis pembiayaan konsumen grup mengalami penurunan nilai pembiayaan baru sebesar 21% menjadi Rp 50,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari grup perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil menurun 39% menjadi Rp 669 miliar, sementara kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pembiayaan sepeda motor menurun 37% menjadi Rp 1,2 triliun. 

Baca Juga: Penurunan pendapatan menyebabkan laba Astra Graphia (ASGR) turun 66%

Kedua penurunan tersebut disebabkan oleh provisi kerugian pinjaman yang lebih tinggi, karena peningkatan kredit bermasalah. Sementara itu, total pembiayaan baru yang disalurkan oleh unit usaha grup yang fokus pada pembiayaan alat berat turun sebesar 15% menjadi Rp 2,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini menurun 54% menjadi Rp 35 miliar.

Perusahaan asuransi umum grup, PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) juga  mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 3% menjadi Rp 785 miliar. Hal ini dipicu penurunan underwriting income.

Di sisi lain, perusahaan patungan asuransi jiwa grup, PT Astra Aviva Life (Astra Life) menambah lebih dari 1,01 juta nasabah baru asuransi jiwa perorangan dan 55.000 nasabah baru asuransi program kesejahteraan karyawan selama periode ini.

Baca Juga: Pendapatan anjlok 26%, Astra Otoparts (AUTO) rugi Rp 243 miliar hingga kuartal III





[X]
×