kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih berekspansi, emiten operator telekomunikasi siapkan capex triliunan


Minggu, 01 Maret 2020 / 21:33 WIB
Masih berekspansi, emiten operator telekomunikasi siapkan capex triliunan
ILUSTRASI. Telkomsel Hadirkan Layanan 4G LTE di Seluruh Ibukota Kecamatan Natuna.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

Tak mau ketinggalan, PT XL Axiata Tbk (EXCL) menganggarkan capex sebesar Rp 7,5 triliun pada 2020. Group Head Technology Strategy and Architecture EXCL I Gede Darmayusa mengatakan, capex tersebut masih akan digunakan untuk memperkuat jaringan 4G XL Axiata.

Sebesar 80% capex ini akan digunakan untuk pengembangan telekomunikasi beserta infrastruktur dan transportasi jaringannya.  Menurut dia, per akhir 2019, masih ada sekitar 2.000 sites atau menara XL Axiata yang belum didukung oleh jaringan 4G.

Baca Juga: PGN (PGAS) siap gasifikasi 52 pembangkit listrik milik PLN

Ia memperkirakan, penambahan jaringan 4G pada 2.000 sites tersebut akan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Dengan begitu, seluruh sites XL Axiata pada 2020 akan didukung oleh jaringan 4G. "Saat ini, sudah setengah dari 2.000 sites ini yang telah berhasil kami kerjakan," kata dia di Jakarta, Rabu (12/2).

Selain itu, capex tersebut juga akan digunakan EXCL untuk meneruskan fiberisasi jaringan demi meningkatkan kapasitas data XL Axiata. I Gede menargetkan, pada akhir 2020, fiberisasi jaringan EXCL bisa menjangkau sekitar 300 kota atau setara dengan 70% end sites XL Axiata.

Sementara itu, sisa 20% capex akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi teknologi (IT) demi meningkatkan digitalisasi, baik di sisi pelanggan ataupun internet XL Axiata.

PT Indosat Tbk (ISAT) juga menganggarkan capex Rp 8,5 triliun-Rp 9,5 trilliun pada 2020. Sayangnya, ISAT belum mau merinci tujuan penggunaan capex tersebut.

Baca Juga: Penjualan Semen Indonesia Group (SMGR) mencapai 42,61 juta ton tahun lalu

Sebagai informasi, pengeluaran belanja modal ISAT pada 2019 mencapai Rp 13,74 triliun, termasuk Rp 3,59 triliun aset hak guna akibat penerapan dini PSAK 73. Sekitar 86,7% dari capex ini dialokasikan untuk bisnis selular demi mendukung permintaan layanan data dan sisanya dialokasikan pada pengadaan barang modal untuk MIDI, infrastruktur, dan IT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×