Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sebelumnya, CTRA juga sempat menyebut, fokus tahun ini adalah pengembangan proyek residensial. Mengingat pasarnya masih besar dan terus meningkat. Sementara dari sisi komersial, Ciputra Development akan mengandalkan pusat belanja dan rumahsakit, sementara hotel dan perkantoran dirasa masih cukup sulit kondisi pasarnya.
Ciputra Development akan fokus menyasar properti untuk kelas menengah ke bawah. Sebab, pada 2019 komposisi penjualan rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar menjadi yang paling besar yaitu mencapai 73% dari realisasi marketing sales.
Sementara penjualan properti untuk kalangan menengah ke atas justru menurun. Di tahun 2020 ini, CTRA menargetkan kontribusi penjualan unit rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar mencapai 70% dari target marketing sales.
Baca Juga: Market cap emiten properti longsor Rp 28,87 triliun, ini saham yang paling terdampak
Di tahun ini, Ciputra Development menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun. Anggaran tersebut berasal dari kas internal 50% dan sisanya dari pinjaman perbankan.
Capex dari kas internal akan digunakan untuk menambah landbank sedangkan dari perbankan akan digunakan untuk pembangunan proyek properti. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, CTRA akan membangun Citra Raya Tangerang, CitraLand Surabaya dan perluasan Ciputra World Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News