kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Marak endorse saham, BEI diminta pelototi media sosial dan beri edukasi ke masyarakat


Jumat, 29 Januari 2021 / 11:33 WIB
Marak endorse saham, BEI diminta pelototi media sosial dan beri edukasi ke masyarakat
ILUSTRASI. Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). IHSG ditutup melemah 2,7 poin atau 0,06 persen di level 4.545,95. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

"Kebetulan saya dulu kuliah di University of Washington di Amerika Serikat mengambil program study finance, pernah belajar dan melihat langsung tata cara serta kelola saham yang diatur oleh United States Securities and Exchange Commission (SEC), super ketat (regulasinya) sehingga kejadian seperti promo saham secara bombastis di media, hampir tidak pernah terjadi," tutur William.

Selain itu, disinyalir sudah ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini sebagai peluang  bisnis baru, seperti membuat group Whats App atau Telegram berbayar yang wajib diikuti oleh masyarakat awam pemegang saham.

Baca Juga: Saham MCAS naik 8,33%, Selasa (5/1), usai direkomendasikan Raffi Ahmad dan Ari Lasso

Melihat kondisi itu, BEI diharapkan menggandeng aparatur penegak hukum dalam hal ini Polri, untuk bersama mencegah hingga menindak oknum-oknum atau sindikat yang bermain pada dunia saham.

"Pak Sigit Listyo, Kapolri baru, setahu saya tengah concern mengubah wajah Polri agar selaras dengan era digitalisasi. Sudah pasti infrastruktur hukum terkait permasalahan saham dan penggunaan media sosial pada era industri 4.0, sudah lengkap sehingga pasti (kasus) cepat terungkap," jelas William.

"Coba bayangkan jika puluhan hingga jutaan followers publik figur tersebut menyetorkan uang yang tidak menutup hasil pinjaman. Bagus jika benar, tapi kalo bermasalah kan kasihan mereka," pungkasnya.

Selanjutnya: Ikut pamer saham, Raffi Ahmad: Ada saham menarik guys, namanya MCAS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×