Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik lebih dari 1% hingga mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis (12/9). Penguatan harg emas dibantu ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve minggu depan setelah data Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan perlambatan ekonomi.
Kamis (12/9), harga emas spot ditutup naik 1,84% menjadi US$ 2.557,90 per ons troi. Harga emas spot sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$ 2.560,13 per ons troi pada pagi ini pukul 2.560,13 per ons troi. Di awal perdagangan Jumat (13/9) pukul 5.26 WIB, harga emas melanjutkan kenaikan ke posisi US$ 2.558,83 per ons troi.
Harga emas berjangka AS menguat 1,5% menjadi US$ 2.580,60 per ons troi pada perdagangan Kamis. Sedangkan pada Jumat pagi, harga emas kontrak Desember 2024 ini melanjutkan penguatn ke US$ 2.586,5 per ons troi.
Baca Juga: Wall Street Melaju, Data Mengindikasikan Pemangkasan Suku Bunga AS yang Lebih Kecil
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara naik 2.000 menjadi 230.000 yang disesuaikan secara musiman. Harga produsen AS meningkat sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada bulan Agustus di tengah biaya layanan yang lebih tinggi. Tetapi tren tersebut tetap konsisten dengan meredanya inflasi.
"Kita menuju ke suku bunga yang lebih rendah sehingga emas menjadi jauh lebih menarik. Saya memperkirakan kita berpotensi menghadapi pemotongan suku bunga yang lebih sering dibandingkan dengan skala yang lebih besar," kata Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold seperti dikutip Reuters.
Saat ini, pasar memperkirakan peluang 73% untuk pemotongan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed pada 17-18 September, dan peluang 27% untuk pemotongan sebesar 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch.
Baca Juga: Pangkas Suku Bunga, Ini Penjelasan Presiden Bank Central Eropa (ECB)
Emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung menjadi investasi yang disukai di tengah suku bunga yang lebih rendah.
"Pasar tenaga kerja terus goyah dan jika pasar tenaga kerja memburuk, perjalanan yang akan mereka tempuh dalam pemotongan suku bunga akan berlangsung lama," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.
Harga paladium naik 4,39% menjadi US$ 1.019 per ons troi, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua bulan. Pagi ini, harga paladium spot kembali melesat 3,14% ke US$ 1.050,99 per ons troi.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa Moskow harus mempertimbangkan pembatasan ekspor uranium, titanium, dan nikel sebagai balasan terhadap Barat.
Baca Juga: Emas Mencetak Rekor Tertinggi, Didukung Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
"Paladium adalah pasar yang siap untuk reli short-covering. Putin tidak menyebutkan paladium. Namun karena logam tersebut merupakan produk sampingan dari produksi nikel Rusia, pembatasan ekspor tersebut dapat menurunkan produksi kedua logam tersebut dan memperdalam defisit saat ini di pasar paladium," kata ahli strategi komoditas WisdomTree, Nitesh Shah.
Harga perak spot naik 4,18% menjadi US$ 29,88 per ons troi di perdagangan kemarin dan kembali menguat ke US$ 29,92 per ons troi pada pagi ini.
Harga platinum naik 2,7% menjadi US$ 982,57 per ons troi di perdagangan kemarin dan mencapai level tertinggi dalam hampir dua bulan. Pagi ini, harga platinum melemah tipis ke US$ 981,70 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News