Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas melonjak lebih dari 1% dan mencetak rekor tertinggi pada Kamis (12/9). Didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pekan depan setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan perlambatan.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 1,6% menjadi US$2.551,19 per ons troi pada pukul 09.46 ET (13.46 GMT). Sementara emas berjangka AS naik 1,4% menjadi US$2.578,90.
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik ke US$2.517,88 dan Paladium Naik ke US$1.014 Kamis (12/9) Sore
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal tunjangan pengangguran naik 2.000 menjadi 230.000 yang disesuaikan secara musiman.
Harga produsen AS meningkat sedikit lebih dari yang diharapkan pada Agustus, dipicu oleh kenaikan biaya jasa, namun tren ini tetap konsisten dengan penurunan inflasi.
"Kita menuju lingkungan suku bunga yang lebih rendah, sehingga emas menjadi jauh lebih menarik... Saya pikir kita bisa melihat lebih banyak pemangkasan yang sering dibandingkan dengan pemangkasan besar-besaran," kata Alex Ebkarian, COO Allegiance Gold.
Saat ini, pasar memperkirakan kemungkinan 87% pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed 17-18 September dan kemungkinan 13% pemangkasan 50 bps, menurut CME FedWatch Tool.
Bullion tanpa imbal hasil cenderung menjadi investasi yang lebih disukai di tengah suku bunga yang lebih rendah.
Baca Juga: Sebulan Harga Naik 0,54%, Hari Ini Emas Antam Turun (12 September 2024)
"Pasar tenaga kerja terus melemah, dan jika ini terus berlanjut, The Fed kemungkinan akan memulai perjalanan pemangkasan suku bunga yang berkepanjangan," ujar Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures.
Di tempat lain, harga paladium naik 2,7% menjadi US$1.035,69 per ons triu, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua bulan.
Pedagang mengatakan paladium diuntungkan dari reli short-covering setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu bahwa Moskow harus mempertimbangkan pembatasan ekspor uranium, titanium, dan nikel sebagai balasan terhadap Barat.
"Putin tidak menyebutkan paladium. Namun, karena paladium adalah produk sampingan dari produksi nikel Rusia, pembatasan ekspor tersebut dapat menekan produksi kedua logam dan memperdalam defisit di pasar paladium," kata Nitesh Shah, ahli strategi komoditas WisdomTree.
Harga perak spot juga naik 2,3% menjadi US$29,35, dan platinum naik 1,8% menjadi US$968,48.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News