kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

Loyo Lagi, Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Jumat (26/9/2025)


Kamis, 25 September 2025 / 16:59 WIB
Loyo Lagi, Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Jumat (26/9/2025)
ILUSTRASI. Mengacu data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (25/9/2025), rupiah spot ditutup melemah 0,39% ke posisi Rp 16.749 per dolar AS.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTAKurs rupiah melanjutkan tren pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (25/9/2025).

Mengacu data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (25/9/2025), rupiah spot ditutup melemah 0,39% ke posisi Rp 16.749 per dolar AS.

Sementara itu mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup melemah 0,43% ke level Rp 16.752 per dolar AS.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mencermati, pelemahan rupiah terjadi seiring dolar AS yang menguat.  Penguatan dolar AS terjadi dipicu beberapa hal, salah satunya ketegangan geopolitik di Eropa kembali memanas.

“Ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa menyampaikan nada yang lebih agresif terhadap Rusia,” ujar Ibrahim, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,38% ke Rp 16.749 pada Kamis (25/9/2025)

Menurut Ibrahim, meskipun belum ada langkah segera yang diumumkan, pernyataan tersebut meningkatkan risiko geopolitik di pasar.

Pasalnya, muncul kekhawatiran pasar bahwa sanksi yang lebih keras dapat mengganggu ekspor Rusia atau memicu tindakan balasan pasokan.

Jumat (26/9/2025), Ibrahim melihat, pergerakan rupiah akan terpengaruh rencana pemerintah untuk kembali menerapkan pengampunan pajak atau tax amnesty jilid 3. Komisi XI DPR juga memasukkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengampunan Pajak dalam daftar Prolegnas 2026. 

“Pemerintah akan berfokus pada upaya memperkuat kepatuhan dan memperluas basis pajak melalui pertumbuhan ekonomi yang sehat,” tambah dia.

Dengan cara itu, menurutnya, penerimaan negara bisa meningkat tanpa harus memberi kelonggaran yang berulang-ulang.

Ibrahim menebak, rupiah pada Jumat (26/9/2025) akan bergerak di level Rp 16.740– Rp.16.810 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,43% ke Rp 16.752 pada Kamis (25/9/2025)

Selanjutnya: Indah Kiat (INKP) Akan Terbitkan Obligasi Rp 5,26 Triliun, Simak Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: 7 Alasan Makan Mie Instan Setiap Hari Tidak Bagus untuk Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×