kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Lima Emiten Ini Jadi Incaran Asing, Intip Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 06 Februari 2025 / 19:07 WIB
Lima Emiten Ini Jadi Incaran Asing, Intip Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Hingga saat ini asing masih mencatatkan net sell atau jual bersih di pasar saham dalam negeri, namun ada emiten yang tetap cetak net buy


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun berjalan ini, investor asing masih mencatatkan jual bersih atau net sell sebesar Rp 4,66 triliun hingga penutupan perdagangan Kamis (6/2). 

Kendati begitu, sejumlah saham mulai diakumulasi beli oleh investor asing. Sepanjang tahun berjalan ini, asing mencatatkan net buy terbesar di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). 

Per Kamis (6/2), net buy asing di saham BBRI mencapai Rp 412,69 miliar secara year to date (ytd). Pada periode yang sama, asing juga mengakumulasi saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan net buy Rp 380,56 miliar. 

Investor asing membeli saham PT Hero Global Investment Tbk (HGII), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan masing-masing net buy sebesar Rp 325,29 miliar, Rp 232,11 miliar dan Rp 181,09 miliar.

Baca Juga: Rekomendasi Teknikal Saham SMRA, AMMN, BRPT Untuk Perdagangan Jumat (7/2)

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menyampaikan, terjadinya akumulasi beli pada saham-saham tersebut disebabkan oleh rotasi sektoral. 

“Biasanya perubahan sektor terjadi karena adanya penyesuaian dengan rencana kerja para emiten setiap tahunnya,” katanya saat dihubungi Kontan, Kamis (6/2).

Nico menilai kondisi fluktuasi dan volatilitas pasar saham yang sedang meningkat membuat pelaku pasar dan investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. 

Menurutnya, ketika pasar mengalami penurunan sementara fundamental dan prospek suatu emiten masih bagus, maka opsi membeli bisa menjadi sebuah keputusan. 

“Namun asing beli asing saat ini juga tidak bisa menjadi patokan, tetapi bisa menjadi variabel tambahan. Investor harus tetap melakukan analisa pribadi,” saran Nico. 

 

Dari beberapa saham yang menjadi incaran investor asing, saham pilihannya jatuh pada BBRI dengan target harga di Rp 5.400, INDF di Rp 9.050 dan MAPA di Rp 1.150. 

Saham pilihan Nico juga jatuh pada SMGR dengan target harga di Rp 3.800, MEDC di Rp 1.800 dan ACES dengan target harga Rp 1.000 per saham. 

Selanjutnya: IHSG Ambyar 2,12% Dengan Net Sell Tebal, Saham-Saham Ini Masih Melesat Tinggi

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 6-9 Februari 2025, Ada Alpukat-Nugget

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×