kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Liga Saham Big Cap Kamis (19/12): Hanya berkutat di Saham BMRI, HMSP dan TPIA


Jumat, 20 Desember 2019 / 06:46 WIB
Liga Saham Big Cap Kamis (19/12): Hanya berkutat di Saham BMRI, HMSP dan TPIA
ILUSTRASI. Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pada perdagangan saham Kamis (19/12), hanya tiga saham dari 13 saham peserta Liga Saham Big Cap yang naik.


Reporter: Barly Haliem, Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

Proyeksi bursa saham hari ini

Nah, penurunan mayoritas harga saham peserta Liga Saham Big Cap berandil besar menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kemarin, IHSG turun sebesar 0,59% menjadi 6.249,93, sekaligus mengakhiri rally IHSG yang sudah berlangsung selama empat hari.

Volume dan nilai transaksi saham cenderung turun pada perdagangan saham kemarin dibandingkan dengan perdagangan saham sehari sebelumnya. Sepanjang perdagangan saham kemarin, volume transaksi saham melibatkan sekitar 17,09 miliar unit saham, dengan total nilai transaksi  sekitar Rp 7,98 triliun.

Investor asing mencatatkan net sell Rp 261,94 miliar. Ini adalah net sell untuk pertama kali dalam lima hari terakhir perdagangan saham di BEI.

Baca Juga: Suspensi 7 produk reksadana milik MNC, OJK didesak buka portofolio ke investor

Pada perdagangan saham kemarin, indeks saham melemah akibat penurunan harga saham-saham telekomunikasi serta terkoreksinya harga crude palm oil (CPO). Padahal, sejak bulan lalu, harga CPO sudah melonjak tinggi. Hasil keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan bunga di level 5% juga belum bisa menahan aksi jual di bursa.

Hari ini,  sejumlah analis memproyeksikan pasar saham hari ini akan melanjutkan penurunannya. Dari sembilan analis saham yang disurvei KONTAN, hanya tiga yang memproyeksikan IHSG naik hari ini. Adapun enam analis lain memproyeksikan IHSG turun hari ini.

Berdasarkan survei tersebut, median support IHSG berada di level 6.210. Adapun level resistance indek saham acuan ini berada di angka 6.284 untuk perdagangan saham hari.

Chris menyatakan, ada dua sentimen yang akan menekan IHSG hari ini. Pertama, proses pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kedua, suspensi tujuh reksadana yang dikelola oleh MNC Asset Management.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG cenderung tertekan hari ini. Dari sisi teknikal, dia melihat IHSG sudah berada di area jenuh beli.

Proyeksi Lanjar, IHSG akan bergerak antara kisaran support 6.200 dan resistance 6.268. Sementara perkiraan Chris, indeks akan bergerak di rentang 6.200-6.260.

Ihwal sentimen pemakzulan Trump, pasar saham Amerika Serikat justru naik sehari setelah pemakzulan Trump oleh DPR AS. Hingga dinihari, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,36% menjadi 28.341,41.

Dengan kata lain, sentimen kenaikan bursa saham di AS bisa menjadi sentimen positif dan pendorong kenaikan IHSG lagi. Apalagi sentimen positif keputusan BI yang tidak mengubah suku bunga acuan serta tren penguatan rupiah, belum tecermin pada perdagangan saham kemarin. Berbagai sentimen itu bisa menaikkan IHSG pada perdagangans saham hari ini.

Nah, untuk pilihan saham pada perdagangan saham hari ini, selain saham BMRI yang dijagokan Chris, saham telekomunikasi juga bisa dilirik. William Surya Wijaya, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, menyatakan, berdasarkan indikator teknikal, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menarik dicermati pada perdagangan saham hari ini.

Menurut dia, candlestick harga TLKM sedang menguji low band. Indikator Relative Strength Index (RSI) memang masih menunjukkan tekanan pada saham TLKM. Namun, indikator moving average convergence divergence (MACD) bergerak mendatar.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Kombinasi Eksternal dan Internal

Berdasarkan formula sejumlah indikator tersebut, William merekomendasikan buy on weakness saham TLKM. Hitungan dia, level support harga saham TLKM adalah Rp 3.820 per saham. Sementara level resistance saham TLKM di posisi Rp 4.070 per saham.

Demikian ulasan hasil laga Liga Saham Big Cap terbaru serta proyeksi perdagangan saham pada hari ini. Nantikan terus ulasan-ulasan seru seputar Liga Saham Big Cap hanya di kontan.co.id.

Salam Liga Saham, semoga Anda senantiasa cuan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×