kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Suspensi 7 produk reksadana milik MNC, OJK didesak buka portofolio ke investor


Kamis, 19 Desember 2019 / 21:21 WIB
Suspensi 7 produk reksadana milik MNC, OJK didesak buka portofolio ke investor
ILUSTRASI. Direktur Utama PT MNC Asset Management Frery Kojongian (kiri) mengamati papan indeks reksadana usai peluncuran Reksa Dana ETF MNC36 Likuid di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (29/8). PT MNC Asset Management meluncurkan Reksa Dana ETF MNC36 Likuid yang d


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali melakukan suspensi pada produk reksadana. Kali ini ada tujuh produk reksadana milik PT MNC Asset Management milik perusahaan Hary Tanoesoedibjo yang akan disuspensi oleh OJK.

Di mana, perusahaan diketahui melakukan beberapa pelanggaran dan tidak diperkenankan untuk melakukan aktifitas jual produk demi mengurangi risiko bagi investor.  

Baca Juga: Inilah 4 kasus gagal bayar besar asuransi jiwa di Indonesia

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, alokasi aset reksadana milik PT MNC Asset Management diketahui tidak sesuai dengan ketentuan maksimal 10% di satu emiten konvensional dan maksimal 20% pada reksadana syariah. 

Ditambah lagi, beberapa aset yang dimiliki PT MNC Asset Management merupakan emiten yang sudah gagal bayar, sehingga akan sulit untuk dijual.

Apalagi, surat yang dikeluarkan OJK menunjukkan bahwa otoritas sudah meminta perusahaan untuk melakukan tindakan dalam kurun waktu lebih dari satu tahun. 

"Tindakan suspen jual ini salah satunya untuk mencegah adanya investor baru yang terjebak di produk reksadana tersebut," ungkap Wawan kepada Kontan, Kamis (19/12).

Baca Juga: Simak dampak pembubaran enam produk reksadana Minna Padi terhadap pergerakan IHSG

Adapun Wawan menilai risiko yang bakal dihadapi investor yang memiliki beberapa produk reksadana PT MNC Asset Management yang terkena suspensi yakni risiko default atau gagal bayar. 

Selain itu, ada juga risiko likuiditas di mana beberapa saham yang dimiliki cenderung mentok di harga Rp 50 per saham, dan sulit untuk dijual. "Investor harus lebih berhati-hati ketika masuk ke reksadana, di mana isi portofolionya menjadi wajib diketahui," ungkapnya. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×