kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lesu di triwulan III, bagaimana proyeksi IHSG di kuartal terakhir 2019?


Senin, 30 September 2019 / 22:57 WIB
Lesu di triwulan III, bagaimana proyeksi IHSG di kuartal terakhir 2019?
ILUSTRASI.


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penghujung kuartal III, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih tercatat koreksi. Berdasarkan data RTI, IHSG hari ini ditutup terkoreksi 0,45% atau 27,787 poin ke level 6.169,102.

Mengulas kinerja Indeks di kuartal III, pergerakan IHSG sempat anjlok pada bulan Agustus lalu. Secara Historis, Agustus memang disebut sebut sebagai bulan terburuk bagi kinerja IHSG. 

Baca Juga: Ekonomi tumbuh melambat, langkah IHSG tersendat

Mengutip data dari RTI, kinerja indeks 3 bulan terakhir tercatat minus 3,38%. Sementara secara year to date, IHSG juga tercatat masih minus 0, 49%. Adapun posisi indeks terendah terjadi pada bulan Agustus yakni berada di level 6.022. 

Menurut analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji, kinerja indeks pada kuartal ketiga tahun 2019 ini dipengaruhi cukup banyak sentimen di antaranya seperti perang dagang dan sentimen geopolitik. 

"Saya menyoroti faktor global terkait tensi perang dagang AS dan China. Kemudian terkait dengan sentimen Brexit yang membuat kondisi ekonomi Inggris tertekan, serta kondisi Hong Kong," katanya.

Sentimen negatif lainnya yang juga mempengaruhi IHSG menurut Nafan ialah adanya penyerangan kilang minyak Arab Saudi yang sempat membuat harga minyak bergerak naik. 

Baca Juga: Investor cermati aksi demo, rupiah kembali melemah di awal pekan ini

Selain faktor yang telah disebutkan Nafan, Head of Researh Invofesta Wawan Hendrayana melihat pada triwulan III tahun ini IHSG juga dipengaruhi oleh sentimen perlambatan ekonomi dan gelombang keluarnya dana asing yang berpindah dari saham menuju SBN.

Sehingga meskipun suku bunga acuan BI sudah turun 3 kali sebanyak 75 basis point, namun cenderung belum berhasil menggerakkan IHSG. 




TERBARU

[X]
×