Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Tendi Mahadi
Tapi meskipun belum berhasil mendorong indeks untuk banyak bergerak, Nafan menekankan penurunan suku bunga acuan oleh BI merupakan sentimen yang perlu diapresiasi. Pasalnya dapat mendukung pertumbuhan indeks keyakinan konsumen, PMI manufacturing indeks, dan kestabilan pertumbuhan ekonomi.
Lalu pada kuartal IV mendatang, Wawan optimis IHSG akan mulai membaik seturut dengan adanya sentimen window dressing. “Secara historis di kuartal 4 akan membaik terutama di bulan November dan Desember karena ada window dressing," katanya.
"Kami masih optimis hingga akhir tahun IHSG akan ada di level 6.550-6.800. Kami masih percaya dengan efek suku bunga turun dan di akhir tahun belanja pemerintah akan digenjot jadi biasanya di kuartal 4 ini akan ada perbaikan dari sisi pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perbaikan pendapatan emiten,” jelas Wawan.
Baca Juga: Terkoreksi hari ini, bagaimana proyeksi IHSG Selasa besok?
Hingga saat ini secara ytd, Wawan melihat sektor properti, infrastruktur dan telekomunikasi merupakan sektor-sektor yang masih positif. Sementara di kuartal IV, ia melihat sektor keuangan masih akan menjadi yang diincar investor. Kemudian, sektor infrastruktur telekomunikasi menurut Wawan juga masih akan dipilih.
Di sisi lain, sentimen kabinet Jokowi, menurut Nafan diharapkan akan menjadi sentimen positif bagi pasar. Sampai akhir tahun, Nafan memproyeksikan IHSG akan tetap mencapai target yang ditentukan yakni di level 6.675.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News