Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mulai kondusifnya pasar obligasi diperkirakan akan berimbas terhadap lelang surat bergarga syariah negara (SBSN), Selasa (30/6).
"Kinerja SUN (surat utang negara) di pasar sekunder mulai positif terlihat dari tren penurunan yield. Di mana, beberapa minggu yang lalu yield tenor 10 tahun di atas 8,5%, tetapi saat ini telah turun ke level 8,2%," ujar Analis Millenium Danatama Indonesia Desmon Silitonga, Jakarta, Jumat (26/6).
Desmon memperkirakan investor akan meminta yield dikisaran 6,5% hingga 8,7%. Lelang ini menawarkan tiga seri project based sukuk (PBS) lawas, seperti PBS006 yang akan jatuh tempo 15 September 2020 dengan imbalan 8,25%.
Kemudian, seri PBS007 yang akan jatuh tempo 15 September 2040 dengan imbalan 9%. Serta, seri PBS008 yang akan jatuh tempo 15 Juni 2016 dengan imbalan 7%.
Selain itu, pemerintah juga menawarkan seri anyar SPN-S 15012016. Seri ini ditawarkan dengan imbalan diskonto dan jatuh tempo 15 Januari 2016.
Desmon memprediksi permintaan yield yang masuk untuk seri PBS006 akan berkisar 8,2%-8,3%. Untuk seri PBS007, diperkirakan sekitar 8,6%-8,7% dan seri PBS008 di level 7,1%-7,9%. Adapun seri SPN-S15012016 diperkirakan di level 6,5%-6,7%.
pemerintah menargetkan bisa menyerap dana Rp 2 triliun dari lelang ini. Analisis Desmon, pemerintah akan mengalami kelebihan permintaan sekitar 2,5 kali hingga 3 kali dari target indikatif.
"Pemerintah akan menyerap maksimal sesuai dengan target. Malah jika kondisi penawaran cukup ramai, pemerintah bisa menyerap 30% di atas target indikatif, ujar Desmon.
Analis Sucorinvest Central Gani Ariawan menambahkan investor akan memburu seri SPN-S150120116 dan PBS008. "Tipikal investor sukuk lebih tertarik pada sukuk bertenor pendek. Hal tersebut terlihat sejak lelang di Januari," tutur Ariawan.
Lelang dibuka pada pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama setelah pukul 15.30 WIB. Settlement SBSN seri PBS006, PBS007, PBS008 dan SPN-S 15012016 akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2015 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News