Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sajian data inflasi AS Januari 2017 yang menunjukkan pertumbuhan gagal menekan laju pergerakan harga emas.
Mengutip Bloomberg, Kamis (16/2) pukul 14.40 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange terangkat 0,12% ke level US$ 1.234,60 per ons troi dibanding hari sebelumnya.
Terbaru dilaporkan inflasi AS Januari 2017 tumbuh dari 0,3% menjadi 0,6%. Hanya saja pelaku pasar menilai pertumbuhan inflasi ini sudah melampaui target yang dipatok oleh The Fed.
Selain itu, meski Gubernur The Fed, Janet Yellen memberikan kepastian akan tetap menjaga kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, namun ia masih belum memberikan kepastian kapan kenaikan akan dilakukan sebagaimana yang diharapkan pasar.
“Inflasi yang terus meningkat ini secara potensial sudah bergerak di luar apa yang ditargetkan The Fed, sehingga bisa dikatakan The Fed bergerak di belakang jalur yang dipatoknya. Sehingga ini memberikan keuntungan sendiri bagi harga emas karena pasar menilai kebijakan ketat masih akan diterapkan The Fed,” ujar Rainer Michael Preiss, Exec Director for Client Investments Taurus Wealth Advisors seperti dikutip dari Bloomberg,
Dukungan lainnya bagi harga emas datang dari laporan kenaikan kepemilikan emas di SPDR Gold Shares per Rabu (15/2) lalu sebesar 2,7 ton menjadi 843,54 ton atau merupakan level tertingginya dalam dua bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News