Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga emas dunia bergerak menurun lagi pada transaksi perdagangan hari ini (15/2). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 12.36 waktu Singapura, harga emas di pasar spot turun 0,14% menjadi US$ 1.226,44 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas dunia naik 0,17% menjadi US$ 1.227,50 per troy ounce.
Harga emas tertekan setelah posisi dollar AS menguat akibat pernyataan Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen semalam (14/2).
"Fokus market saat ini benar-benar tertuju pada kebijakan fiskal AS, yang akan segera diumumkan dalam beberapa pekan ke depan. Dan jika hal itu mendorong tingkat inflasi, kami memprediksi harga emas akan melorot dan bergerak konsolidasi untuk beberapa waktu," jelas Richard Xu, fund managerHuaAn Gold.
Xu menambahkan, pihaknya masih memprediksi harga emas akan menanjak lagi pada paruh kedua tahun ini.
Harga emas sangat sensitif terhadap kebijakan suku bunga AS. Hari ini, indeks dollar bergerak flat di posisi 101,25, mendekati level terendah dalam 3,5 pekan terakhir menyusul pernyataan Yellen.
Sekadar informasi, Yellen mengatakan, kenaikan suku bunga acuan diperlukan jika perekonomian AS memenuhi target outlook bank sentral yakni kenaikan inflasi secara bertahap dan pengetatan di pasar tenaga kerja.
"Pada pertemuan kami berikutnya, komite akan mengevaluasi apakah pasar tenaga kerja dan inflasi terus bergerak sejalan dengan ekspektasi yang ada. Jika iya, maka akan ada penyesuaian terkait suku bunga acuan yang harus dilakukan," jelas Yellen dalam pidato pendahuluan di hadapan Komite Senat Perbankan pada Selasa (14/2).
Sementara itu, berdasarkan analis teknikal Reuters Wang Tao, harga emas spot bisa menembus level support di level US$ 1.220 per troy ounce dan akan jatuh lagi ke level support berikutnya di posisi US$ 1.213 per troy ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News