Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Sejatinya, pencapaian tersebut masih dapat dioptimalkan dan sesuai ekspektasi manajemen jika cuaca cukup mendukung pada semester pertama tahun ini. Hal tersebut juga menjadi tantangan pada penyelesaian hauling road sepanjang 39 km.
“Namun, kami tetap optimis dengan kondisi cuaca yang jauh lebih baik pada semester selanjutnya, RMKO dapat menggenjot produksi batubara dan menyelesaikan proyek hauling road serta mencapai target tahun ini,” kata William.
Adapun total penggunaan belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga Juni 2023 sebesar Rp 109,7 miliar atau telah tercapai sekitar 70% dari capex yang dianggarkan tahun ini.
Penggunaan dapat mendukung RMKO untuk meningkatkan volume batubara secara signifikan dan meningkatkan pendapatan usaha.
Baca Juga: Debut Perdana, Saham Royaltama Mulia Kontraktorindo (RMKO) Melesat 24,44%
Direktur Keuangan RMKO, Nathania Saputra mengatakan, pada tahun ini RMKO menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp363,1 miliar dan laba bersih sebesar Rp41,6 miliar, sejalan dengan meningkatnya produksi batubara dari tambang in-house Truba Bara Banyu Enim (TBBE) milik PT RMK Energy Tbk (RMKE).
“RMKO telah mencapai target pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 37,0% dan 39,3% dari target tahun ini hingga Juni 2023,” tambah Nathania.
Direktur Utama RMKO, Vincent Saputra masih optimis RMKO mencapai target tahun ini dengan volume batubara yang jauh lebih besar pada semester kedua tahun 2023. Dengan suksesnya proses initial public offering (IPO) RMKO pada 31 Juli 2023 lalu, diharapkan mampu mendukung RMKO untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana IPO pada kegiatan operasionalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News