kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Laba Bank KBMI 3 Terdampak Kenaikan Beban di Semester I-2023, Cek Saran Analis


Senin, 05 Agustus 2024 / 05:15 WIB
Laba Bank KBMI 3 Terdampak Kenaikan Beban di Semester I-2023, Cek Saran Analis
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis.(25/7/2024). Mengutip data Bloomberg, Kamis (25/07/2024) nilai tukar rupiah terhadap US$ ditutup di level Rp16.250 per US$. Mata uang rupiah turun 35 poin atau setara 0,22% dari posisi Rp16.215 per US$ pada penutupan perdagangan hari sebelumnya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/07/2024


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban operasional yang tinggi mempengaruhi laba bersih dari bank yang masuk Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KMBI) 3. Sehingga banyak bank yang mencatatkan penurunan laba bersih di semester I-2024. 

Di sisi lain, rata-rata kinerja bank di KBMI 3 belum lebih baik dibandingkan kinerja bank KBMI 4 yang seluruhnya konsisten mencatatkan pertumbuhan laba bersih di semester I-2024. Meskipun secara angka pertumbuhan, laba bersih bank KBMI 3 lebih tinggi dibandingkan KBMI 4 yang tumbuh mini.

Dalam riset Kontan, dari 9 bank di KBMI 3 yang sudah rilis kinerja, hanya 4 bank yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih.

Baca Juga: Laba Gudang Garam (GGRM) Tertekan di Semester I, Cek Ulasan Analis

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menjadi yang tertinggi mencetak pertumbuhan laba bersih, yakni naik 16% secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp 3,41 triliun pada semester I-2024.

Di susul oleh PT Bank Permata Tbk (BNLII) alias Permatabank yang laba bersihnya tumbuh 8,75% yoy menjadi Rp 1,53 triliun. 

Sementara itu PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masing-masing tumbuh 5,38% yoy dan 1,80% yoy. Sisanya mencatatkan penurunan laba bersih ddi semester I-2024.

OCBC NISP misalnya, pertumbuhan laba bersih yang tinggi tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit, pendanaan (DPK) dan penurunan beban operasional. 

Penyaluran kredit OCBC NISP tumbuh sebesar 14% yoy mencapai Rp 162,5 triliun. Sumber pendanaan untuk menyokong kredit juga tumbuh 6% yoy, dengan total DPK mencapai Rp 249,8 triliun.

Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rilis Kinerja Semester I, Cek Rekomendasi Analis

Di sisi lain, beban operasional OCBC NISP naik 4% menjadi Rp 2,36 triliun.

“Dengan kinerja yang baik di semester pertama tahun ini, OCBC terus optimis namun tetap penuh kehati-hatian untuk bertumbuh secara kesinambungan, dengan terus berinovasi untuk melayani nasabah individu dan korporasi,” kata Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×