kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Laba Bank KBMI 3 Terdampak Kenaikan Beban di Semester I-2023, Cek Saran Analis


Senin, 05 Agustus 2024 / 05:15 WIB
Laba Bank KBMI 3 Terdampak Kenaikan Beban di Semester I-2023, Cek Saran Analis
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis.(25/7/2024). Mengutip data Bloomberg, Kamis (25/07/2024) nilai tukar rupiah terhadap US$ ditutup di level Rp16.250 per US$. Mata uang rupiah turun 35 poin atau setara 0,22% dari posisi Rp16.215 per US$ pada penutupan perdagangan hari sebelumnya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/07/2024


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pertumbuhan laba bersih bank yang mencapai 5,38% yoy disokong oleh berbagai faktor.

“Pertumbuhan laba di kontribusi dari berbagai faktor, selain pertumbuhan balance sheet baik loan yang didominasi oleh UKM & ritel yang memberikan margin yg bagus dan juga  DPK yang tumbuh positif terutama CASA yg tumbuh 7,4%,” ungkap Lani kepada Kontan. 

Lebih lanjut, Lani menyebut, upaya bank mencetak laba sejalan dengan sisi efisiensi yang juga terjaga dengan cost to income ratio (CIR) yg menurun di bawah 44% per Juni 2024, disertai dengan kualitas aset yang sangat baik, hal ini terlihat dari rasio NPL di level 2,1% per Juni 2024.

Di sisi lain, penurunan laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) disebabkan oleh membengkaknya beban operasional bank serta penebalan dana pencadangan guna mengantisipasi risiko kredit yang akhirnya berpengaruh pada perolehan laba bersih bank

Baca Juga: Laba Bank Muamalat Anjlok 82% pada Semester I-2024

“Tantangannya bank secara umum tahun ini ada pada DPK dan cost of fund. Serta SRBI juga challanging,dimana itu juga menyedot juga likuiditas, sehingga kredit tumbuh tinggi namun DPK tumbuhnya lambat,” ungkap Muljono Tjandara Direktur Keuangan Danamon.

Sejalan dengan tantangan yang disebut Muljono sebelumnya, sejumlah bank juga mencatatkan pembengkakan beban bunga sehingga menyebabkan pendapatan bunga bersih hingga beban operasional menurun.

Tertinggi, ada Bank Mega yang mencatatkan beban operasional membengkak sebesar 139% yoy menjadi Rp 1,19 triliun. Penyebab meningkatnya beban tersebut disebabkan oleh beban bunga yang naik hingga kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment).

Di sisi lain penyaluran kredit Bank Mega menurun 12,25% yoy menjadi Rp 4,5 triliun. Alhasil ini turut menurunkan laba bersih Bank Mega sebesar 38,36% yoy menjadi Rp 1,23 triliun.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×