Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
Peringkat utang
Langkah lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dan Moody's mengangkat outlook surat utang Indonesia menjadi positif juga mendorong harga obligasi dalam negeri. Prospek pasar obligasi bakal semakin gemilang jika Standard & Poors (S&P) menaikkan peringkat utang Indonesia ke level investment grade.
Lembaga pemeringkat asal Jepang, Japan Credit Rating Agency, Ltd juga ikut menghadiahi peningkatan outlook kredit Indonesia dari stabil menjadi positif. Ini sekaligus mengafirmasi peringkat utang jangka panjang berdenominasi valuta asing Indonesia pada peringkat BBB-.
Ke depan, Made memprediksi pasar obligasi akan terus mencatatkan kinerja positif hingga akhir tahun. Meskipun, ia melihat prospeknya tidak akan sebaik tahun lalu. Penyebabnya, Bank Indonesia (BI) tahun lalu menurunkan suku bunga, sedangkan tahun ini ada ekspektasi BI mengerek suku bunga.
Selain itu, Desmon mengingatkan, investor perlu mewaspadai tekanan eksternal, terutama terkait rencana The Fed mengerek suku bunga dua kali hingga akhir tahun. Ia memprediksi, kinerja obligasi tahun ini melaju di kisaran 10%-11%. Sedangkan yield surat utang negara (SUN)FR0059 tenor sepuluh tahun bisa mencapai 7,4%-7,8% di pengujung tahun
Made optimistis kinerja obligasi akan melaju di kisaran 10%-11% hingga pengujung tahun. Sementara hitungan Beben, kinerja obligasi secara moderat akan mencapai 4%-5% tahun ini dan prediksi optimistis di angka 6%. Sedangkan prediksi yield seri SUN acuan akan berada di kisaran 7,12%-8,42% di akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News