kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Krisis utang Eropa memburuk, emas berpeluang pecahkan rekor tertinggi


Rabu, 13 Juli 2011 / 11:51 WIB
Krisis utang Eropa memburuk, emas berpeluang pecahkan rekor tertinggi
ILUSTRASI. Harga mobil bekas mulai Rp 100 jutaan, bisa dapat Toyota Avanza generasi ini


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

SINGAPURA. Kekhawatiran krisis utang di Eropa yang bakal memicu perlambatan ekonomi global membuat harga emas terus menanjak. Harga emas yang 1% lagi akan menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa kemungkinan akan terus menguat untuk hari kedelapannya hari ini.

Harga emas untuk pengiriman segera menguat tipis di level US$ 1.565,30 ounce pada pukul 11:32 waktu setempat. Di Singapura, harga emas sempat menyentuh level US$ 1.573,65 kemarin (12/7). Harga itu merupakan yang tertinggi sejak 2 Mei 2011 yang masih memegang rekor di level US$ 1.577,57 per ounce.

Penguatan harga emas dalam delapan hari berturut-turut akan menyaingi penguatan harga emas pada 25 April 2011 yang menguat hingga sembilan hari.

Sentimen penurunan peringkat utang Irlandia oleh Moody's Investor Service di bawah investment grade, menyusul Portugal dan Yunani membuat harga emas dalam mata yang euro dan pounds mencapai rekor, kemarin (12/7).

"Harga emas akan sangat mudah mencapai angka US$ 1.600 per ounce pada satu atau dua bulan ke depan jika krisis utang Eropa terus memburuk," ujar Li fang analis Zhonghui Futures Co.

Sementara itu harga emas di bursa komoditi Comex New York untuk pengiriman Agustus 2011 menguat 0,5% ke level US$ 1.569,90 per ounce. Harga emas akan mencapai rekor baru jika menguat 0,5% lagi hari ini.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×