kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.824   -45,00   -0,27%
  • IDX 6.444   75,38   1,18%
  • KOMPAS100 924   1,51   0,16%
  • LQ45 724   0,03   0,00%
  • ISSI 202   3,59   1,81%
  • IDX30 378   -0,06   -0,02%
  • IDXHIDIV20 459   1,15   0,25%
  • IDX80 105   0,04   0,04%
  • IDXV30 112   0,78   0,70%
  • IDXQ30 124   0,05   0,04%

Koreksi 4 Hari Berturut-turut, Simak Proyeksi Harga Emas dan Perak Hingga Akhir 2025


Rabu, 09 April 2025 / 18:32 WIB
Koreksi 4 Hari Berturut-turut, Simak Proyeksi Harga Emas dan Perak Hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. Seorang karyawan mengangkut ingot emas murni 99,99 persen di ruang kerja selama produksi di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 23 Mei 2024.


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Noverius Laoli

Presiden Komisioner International HFX Berjangka Sutopo Widodo juga memberikan pendapat senada. Situasi ini dinilai dapat memberikan dukungan pada harga logam mulia dalam jangka pendek. Ini dapat dilihat dari harga emas maupun perak yang rebound di perdagangan hari ini.

Selain itu, meningkatnya ekspektasi inflasi AS yang dipicu oleh sengketa perdagangan juga mendorong permintaan terhadap logam-logam berharga ini, mengingat keduanya secara tradisional dianggap sebagai pelindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang.

"Di samping itu, pembelian yang terus dilakukan oleh Bank Sentral di seluruh dunia dapat memberikan landasan bagi harga emas. Tetapi secara keseluruhan prospeknya memang memberikan gambaran yang beragam," ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (09/4).

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 5,15 Persen, Hari Ini Merlompat Lagi (9 April 2025)

Dalam keterangannya, Sutopo menambahkan, potensi untuk menguat ataupun koreksi sangat terbuka, tergantung pada perkembangan kondisi ekonomi global dan situasi geopolitik yang terjadi.

Koreksi yang terjadi kemarin salah satunya disebabkan oleh aksi jual untuk menutupi kerugian serta margin call pada aset berisiko, mengingat fluktuasi pasar yang lebih luas dan perkembangan geopolitik yang semakin memanas, maka tidak menutup kemungkinan aset yang dinilai berisiko dan sensitif terhadap perkembangan pasar pun terancam merugi.

Sutopo menghimbau kepada investor yang hendak memasuki pasar untuk mengadopsi pedekatan "wait and see" sambil memantau indikator utama seperti trend inflasi, kebijakan suku bunga, dan perkembangan geopolitik.

"Diversifikasi portofolio juga dianjurkan untuk mengurangi risiko, dengan logam mulai berfungsi sebagai bantalan terhadap volatilitas pasar, dan menyeimbangkannya dengan kelas aset lain seperti ekuitas, obligasi, atau properti," himbau Sutopo.

Baca Juga: Cuan 24,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (9 April 2025)

Dalam analisisnya, Sutopo memperkirakan, harga emas akan bergerak dikisaran US$ 3.000 per ons troi – US$ 3.275 per ons troi hingga akhir tahun 2025. Sementara untuk perak akan bergerak dikisaran US$ 48.00 per ons – US$ 50.00 per ons, dengan skenario bullish yang didorong oleh permintaan industri dan harapan inflasi.

Sementara itu, Nanang memproyeksikan harga emas akan bergerak dikisaran US$ 3.200 per ons troi – US$ 3.300 per ons troi. Sedangkan perak memiliki potensi kembali berbalik naik dikisaran US$ 31.00 per ons – US$ 35.00 per ons.

"Untuk saat ini, titik support emas berada di level US$ 2.950 per ons troi, ini sangat terbuka untuk rebound kembali ke US$ 3.025 per ons troi hingga US$ 3.050 per ons troi. Apabila penutupan di atas US$ 3.050, maka memudahkan kenaikan lanjutan menuju US$ 3.100 per ons troi. Sementara untuk perak, support kuat berada pada US$ 28.50 per ons, apabila ini dipertahankan maka bisa kembali berada di atas US$ 30.00 per ons," tutup Nanang.

Selanjutnya: Rupiah Terus Melemah, BNI Belum Liat Ada Lonjakan Jual-Beli Dolar AS

Menarik Dibaca: Waspada Hujan Petir di Jogja, Intip Ramalan Cuaca Besok di Wilayah DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×