kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.981   -127,22   -1,79%
  • KOMPAS100 1.043   -20,73   -1,95%
  • LQ45 820   -13,74   -1,65%
  • ISSI 213   -3,82   -1,77%
  • IDX30 418   -8,40   -1,97%
  • IDXHIDIV20 505   -8,62   -1,68%
  • IDX80 119   -2,37   -1,96%
  • IDXV30 125   -2,26   -1,78%
  • IDXQ30 139   -2,45   -1,73%

Komoditas Energi Jadi Primadona Perdagangan Komoditas di Awal 2023


Rabu, 25 Januari 2023 / 20:15 WIB
Komoditas Energi Jadi Primadona Perdagangan Komoditas di Awal 2023
ILUSTRASI. Bursa Komoditi ICDX menyebut komoditas energi menjadi primadona perdagangan komoditas di awal tahun 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Komoditi ICDX menyebut komoditas energi menjadi primadona perdagangan komoditas di awal tahun 2023.

Hal itu disebabkan meningkatkan aktivitas perjalanan akibat adanya pelonggaran pembatasan Covid-19 di China, sehingga mendorong permintaan untuk pemenuhan energi.

Research & Development ICDX Girta Yoga mengatakan, ada beberapa fokus pasar pada kuartal-I 2023 untuk komoditas energi. Pertama, embargo produk turunan minyak Rusia pada 5 Februari 2023.

Lalu, OPEC yang menargetkan harga minyak 2023 stabil di kisaran US$ 80 - 90 per barel, dan kondisi Amerika Serikat (AS) yang masih mengalami krisis stok di cadangan strategis negara.

“Ada juga rencana penerapan batas harga untuk gas Rusia pada 15 Februari mendatang, dan China yangmelonggarkan izin impor batubara Australia,” ujarnya dalam Media Briefing Commodity Outlook Q1 2023 ICDX Group Research, Rabu (25/1).

Baca Juga: Tahun Ini, Emas Diprediksi Kembali Menjadi Primadona Investasi

Sementara, untuk crude palm oil (CPO), topik utama yang memengaruhi pergerakan harga di kuartal-I 2023 adalah pembukaan wilayah China.

“Ada juga soal mandat pemerintah Indonesia mengenai program pencamburan bahan bakar nabati atau Biodiesel (B35), bulan Ramadhan, serta pengurangan impor minyak sawit oleh Eropa,” kata Girta.

Lebih lanjut, Girta mengatakan, peristiwa ekonomi dan politik global saat ini juga akan terus mempengaruhi harga komoditas di pasar.

Baca Juga: Tahun Ini, ICDX Targetkan Volume Transaksi Berjangka Komoditi Sebanyak 10 Juta Lot

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×