kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kini di Rp 14.706, Rupiah Bisa Kembali ke Rp 15.285 per Dolar AS Pada Akhir 2023


Rabu, 03 Mei 2023 / 18:21 WIB
Kini di Rp 14.706, Rupiah Bisa Kembali ke Rp 15.285 per Dolar AS Pada Akhir 2023
ILUSTRASI. Rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (3/5).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (3/5), usai melemah di hari sebelumnya. Analis memperkirakan penguatan rupiah masih bisa .

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan bahwa rupiah memang dalam tren penguatan di sebulan terakhir. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS didukung oleh membaiknya fundamental domestik.

"Contohnya, pertumbuhan ekonomi yang solid, cadangan devisa yang tetap tinggi, inflasi yang terkendali, surplus neraca perdagangan yang berlanjut, dan capital inflow yang berlanjut ke pasar keuangan domestik," kata Reny kepada Kontan.co.id, Rabu (3/5).

Baca Juga: Penguatan Kurs Rupiah Bisa Berlanjut

Di sisi lain, dolar AS juga diliputi sentimen negatif melalui perlambatan ekonomi dan gejolak di pasar keuangan AS, menyusul kolapsnya sektor perbankan AS. Kekhawatiran AS akan gagal bayar utang (default) juga menjadi sentimen negatif bagi dolar AS.

Selain itu,  pelaku pasar juga melihat kenaikan suku bunga acuan Fed Funds Rate sudah priced-in. Puncak suku bunga diperkirakan berada di 5,25% pada tahun ini.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.706 per Dolar AS, Rabu (3/5)

Reny memproyeksikan bahwa dalam jangka panjang, rupiah dan mata uang global akan cenderung menguat terhadap dolar AS. Hal ini sejalan dengan tekanan kenaikan suku bunga yang mereda karena inflasi yang terus menurun menuju target bank sentral AS. Ekonomi domestik juga membaik sehingga mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah.

"USD/IDR diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 14.500–Rp 15.500 sepanjang tahun ini dengan prediksi akhir tahun di level Rp 15.285," pungkas Reny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×