Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah Jisdor menguat tajam jelang akhir pekan. Jumat (14/4), kurs rupiah Jisdor menguat 0,85% ke Rp 14.666 per dolar Amerika Serikat (AS) ketimbang posisi kemarin Rp 14.792 per dolar AS.
Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor menguat 1,85% dari posisi Rp 14.943 per dolar AS pada 6 April lalu. Nilai tukar rupiah Jisdor pun menguat dalam lima hari perdagangan berturut-turut sepekan ini.
Penguatan rupiah Jisdor ini sejalan dengan pergerakan di pasar spot. Kurs rupiah spot hari ini menguat 0,28% ke Rp 14.705 per dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (14/4).
Baca Juga: Rupiah Menguat 1,39% Sepekan ke Rp 14.705 per Dolar AS, Jumat (14/4)
Rupiah menguat dalam enam hari perdagangan terakhir berturut-turut dengan total penguatan 1,52%. Sementara dalam sepekan terakhir, kurs rupiah menguat 1,39% terhadap dolar AS.
Rupiah sempat menguat hingga ke Rp 14.673 per dolar AS pada perdagangan intraday. Meski berbalik ke atas level tersebut, ruipah masih menjadi mata uang terbaik kedua setelah won Korea pada perdagangan hari ini.
"Likuiditas onshore dolar AS yang lebih tinggi menopang rupiah lebih lanjut jika dolar melemah dan selisih suku bunga menjadi lebih menguntungkan bagi rupiah," ungkap Claudio Piron, strategis Bank of America dalam laporan yang dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Berotot, Rupiah Spot Terus Menguat ke Rp 14.658 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini
Bank of America bullish terhadap rupiah dengan alasan pemulihan pariwisata yang akan menurunkan defisit ekspor jasa.
Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap the greenback pada hari ini. Won korea memimpin kenaikan sebesar 0,88% dalam sehari. Penguatan won diikuti oleh rupiah, yuan China, dolar Taiwan, yen Jepang, peso Filipina, dan ringgit Malaysia.
Sementara baht Thailand, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong melemah terhadap dolar AS.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia kembali melemah 0,01% ke 100,91. Dalam sepekan, indeks dolar melemah 1,16% dari posisi 102,09 pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News