kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Kinerja Reksadana Pasar Uang & Reksadana Pendapatan Tetap Masih Jadi Unggulan di 2025


Senin, 09 Desember 2024 / 20:25 WIB
Kinerja Reksadana Pasar Uang & Reksadana Pendapatan Tetap Masih Jadi Unggulan di 2025
ILUSTRASI. Proyeksi kinerja reksadana di tahun depan di dominasi reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap diperkirakan tetap mendominasi hingga tahun depan.

Hingga 29 November 2024, Infovesta 90 Money Market Fund Index memberikan imbal hasil tertinggi yaitu sebesar 4,26% year to date (YtD). Disusul Infovesta 90 Fixed Income Fund Index sebesar 3,45% YtD

Sementara, Infovesta 90 Balanced Fund Index memberikan return 0,01% YtD. Lalu Infovesta Equity Fund Index minus 7,34% YtD.

Direktur Utama STAR AM Hanif Mantiq mengatakan, tingginya return yang dihasilkan reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap didorong oleh faktor ketidakpastian kondisi global sepanjang tahun ini. Selain itu, diikuti oleh tren penurunan tingkat suku bunga acuan global dan domestik.

Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 6% pada November 2024 turut membuat suku bunga di Indonesia menjadi lebih atraktif dibandingkan dengan Fed Rate, dengan selisih sebesar 125 basis poin (bps).

Baca Juga: Reksadana Saham Kembali Unjuk Gigi Pimpin Return Tertinggi, Ini 5 Terbaiknya

"Sehingga imbal hasil instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi jangka pendek berkontribusi positif pada kinerja reksadana pasar uang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/12).

Penurunan suku bunga juga mendukung kenaikan harga obligasi. Alhasil mendukung kupon obligasi eksisting relatif lebih tinggi dan menarik.

Untuk tahun depan, kedua jenis reksadana tersebut diproyeksikan masih akan menjadi unggulan. Sebab, masih besarnya peluang ketidakpastian global yang terjadi pada tahun 2025.

Untuk reksa dana pasar uang, kebijakan suku bunga yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi dan politik berkontribusi besar terhadap kinerja reksadana pasar uang. Untuk reksadana pendapatan tetap, kebijakan penurunan suku bunga, inflasi yang terkendali, dan stabilitas ekonomi menjadi sentimen positif yang dapat mendorong kinerja reksadana pendapatan tetap.

CEO PT Pinnacle Persada Investama alias Pinnacle Investment, Guntur Putra berpandangan unggulnya reksadana pasar uang dan pendapatan tetap karena stabilitasnya.

"Namun, ada kemungkinan terjadi pergeseran preferensi investasi jika kondisi pasar saham membaik," sebutnya.

Guntur menjelaskan, pergeseran itu berpotensi terjadi jika ekonomi global menunjukkan tanda-tanda pemulihan atau ada perubahan positif dalam kebijakan moneter. Jika demikian, maka reksadana saham atau reksadana campuran dapat mulai menunjukkan kinerja yang lebih baik.

Baca Juga: Strategi Investasi di Tengah Ketidakpastian Global dan Suku Bunga Tinggi

Apalagi masih ada risiko dari inflasi dan nilai tukar mata uang. Guntur menilai inflasi yang tinggi dan/atau fluktuasi nilai tukar mata uang dapat memengaruhi kinerja reksadana pendapatan tetap dan pasar uang.

Kemudian, perubahan kebijakan suku bunga di negara-negara maju, seperti The Fed di AS atau Bank Sentral Eropa, dapat mempengaruhi pasar obligasi dan saham.

"Jika suku bunga turun, reksadana pendapatan tetap dan pasar uang bisa tertekan, sementara pasar saham bisa mendapatkan dorongan," imbuhnya.

Selanjutnya: Jadi Off-Taker RDF, SBI Dukung Langkah Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Tangerang

Menarik Dibaca: Lebih dari 850.000 Tiket Kereta Terjual untuk Periode Nataru, Ini Rute Favorit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×